Tidak Mau Dievakuasi, Sejumlah Warga Memilih Bertahan di Rumah Pasca Erupsi Lewotobi
Nusa Tenggara Timur, tvOnenews.com - Tim SAR gabungan berupaya mengevakuasi korban tewas dalam bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Dari data BPBD Flores Timur, korban jiwa berasal dari Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, seorang korban berasal dari Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang 6 orang diantaranya merupakan satu keluarga besar yang tertimbun runtuhan material dan rumah.
Dari pantauan tim tvOne di lokasi, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki mulai menurun.
Tim BPBD bersama Basarnas pun tengah melakukan evakuasi terhadap para korban. Namun, terdapat sejumlah masyarakat yang enggan meninggalkan tempat tinggalnya dan menolak untuk mengungsi ke posko guna mengamankan diri.
Hal ini dikarenakan masyarakat merasa khawatir terhadap keadaan perkebunan dan hewan peliharaannya yang tidak akan terawat karena mengungsi di posko pengungsian.
Sementara itu, terdapat juga masyarakat yang telah melakukan evakuasi mandiri dengan cara mengamankan diri secara mandiri ke rumah saudara ataupun keluarga terdekatnya yang dirasa lebih aman.
Adapun Pemerintah Daerah telah memberikan status Gunung Lewotobi, Laki-Laki tanggap darurat selama 1 bulan yang dimulai dari (4/11/2024) hingga (31/12/2024). (ayu)