Mobil Terbakar di SPBU Ketika Sopir Sedang Bermain Hp di Dalam Mobil | tvOne
Palu, Sulawesi Tengah – Sebuah mobil minibus terbakar ketika mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Palu, Sulawesi Tengah. Menurut saksi, saat kejadian berlangsung, pengemudi sedang asyik bermain ik diduga pengemudinya bermain handphone (HP).
Video peristiwa yang terjadi Jumat, 11 September 2020 itu sempat viral di media sosial. Dari rekaman cctv terlihat seorang pegawai SPBU mengisi bensin untuk minibus berwarna hitam mengisi bahan bakar minyak (BBM). Selama beberapa saat kondisinya normal. Tetapi tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam kendaraan. Pengemudinya sontak keluar mobil. Sedangkan pegawai SPBU langsung menarik nozel pompa bensin.
Meskipun membahayakan dirinya sendiri, pemilik minibus kembali masuk ke kendaraannya, mengemudikannya dengan pintu terbuka, menjauh dari SPBU. Sementara dari bagian depan mobil asap mengepul. Tak berapa lama sejumlah petugas mendekati minibus yang terbakar dan menyemprot sumber api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Beruntung api bisa dipadamkan dengan cepat, sehingga tidak sampai jatuh korban.
Pengelola SPBU, Agus, mengatakan, kejadian tersebut merupakan akibat dari aktivitas pengemudi dengan telepon genggamnya.
“Menurut saksi yang ada di lapangan, itu sopirnya main hp di dalam mobil, posisi pintu tertutup. Jadi di dalam mobil itu kemungkinan ada uap sehingga tersambar dan terjadilah percikan api,” kata Agus.
Agus juga menjelaskan kerugian yang diderita SPBU akibat peristiwa itu.
“Estimasi kerugian sekitar Rp1,5 juta untuk pengisian ulang apar karena untuk memadamkan api kita menggunakan apar, sembilan kilo untuk tiga botol,” ujar Agus.
Pertamina memasang informasi larangan penggunaan telepon genggam ketika mengisi bensin di setiap SPBU. Menurut perusahaan milik negara itu, HP dan alat Portable Electronic Product (PEP) seperti tablet, iPad, dan lainnya tak didesain untuk digunakan di area berbahaya seperti SPBU. Sebab menurut Pertamina, panggilan masuk atau keluar, serta penggunaan lampu kilat (flash) kamera berpotensi menimbulkan arus listrik sehingga bisa memunculkan percikan api. Hal tersebut bisa memicu kebakaran atau ledakan di area yang terdapat uap gas yang mudah terbakar.(act)
(Lihat juga: MENGERIKAN! JALUR PIPA MINYAK DI KAIRO MELEDAK, BELASAN ORANG TERLUKA)