Polisi Tembak Pelajar, Ketua YLBHI Cium Bau Cerita Rekayasa & Pelanggaran Prosedur
Jakarta, tvOnenews.com - Keluarga siswa SMK Negeri 4 Semarang korban penembakan oknum polisi mengaku kecewa karena tidak dilibatkan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi III DPR RI.
Pihak keluarga berharap agar RDPU dengan Komisi 3 DPR RI dapat memberikan pandangan yang objektif terhadap kasus penembakan tiga pelajar SMK yang dilakukan oleh oknum polisi.
Pihak keluarga mengaku telah menyiapkan sejumlah bukti untuk disampaikan kepada anggota dewan termasuk dugaan intimidasi dan kejanggalan dalam kasus penembakan tersebut.
Detik-detik penembakan yang kemudian viral di media sosial berasal dari rekaman kamera pengawas sebuah minimarket.
Pihak keluarga korban berharap rekaman video dapat menjadi bukti yang menunjukkan peristiwa penembakan dilakukan dengan sengaja.
Agenda RDPU tersebut sebelumnya akan menghadirkan Kapolres Semarang, Propam Polda Jawa Tengah, serta dari pihak keluarga korban yang meninggal dunia .
Tapi keluarga korban mengungkapkan bahwa DPR RI secara sepihak membatalkan undangan untuk pihak keluarga dan hanya menghadirkan pihak Polres Semarang dan Propam Polda Jateng.
Meskipun tak hadir RDPU yang dilaksanakan kemarin namun pihak keluarga berharap agar Komisi III DPR RI dapat memberikan pandangan yang objektif terhadap kasus penembakan tiga pelajar SMK yang dilakukan oleh oknum polisi, serta dapat mempertimbangkan kedua sisi bukan hanya dari pihak kepolisian saja. (awy)