Langgar Prokes, Vaksinasi Tokoh Agama Dibubarkan | tvOne

Kamis, 25 Februari 2021 - 18:36 WIB

Jakarta – Tak mentaati protokol kesehatan, vaksinasi massal para pemuka agama yang digelar pada Kamis (25/2), di masjid Istiqlal Jakarta pusat, terpaksa dibubarkan petugas gabungan TNI-Polri.

Pembubaran vaksinasi massal terpaksa dilakukan karena massa dianggap melanggar protokol kesehatan, dengan tidak menjaga seperti yang telah ditentukan panitia vaksinasi.

Dengan menggunakan pengeras suara petugas gabungan terpaksa membubarkan vaksinasi massal lintas agama tersebu.

Tak hanya itu, petugas gabungan pun terpaksa menghentikan jalanannya proses vaksinasi guna mencegah kerumunan bertambah banyak.

Menurut AKP Maulana Mukarom, Kapolsek Sawab Besar, pembubaran terpaksa dilakukan agar protokol kesehatan tetap terjaga.

“Dari tim gugus tugas tadi jam 10 sementara kegiatan dihentikan, karena terjadi kerumunan, pembubaran terpaksa dilakukan  sehingga protokol kesehatan tetap terjaga.” Jelasnya.

Atas pembubaran paksa tersebut, ribuan peserta vaksinasi yang telah antri berjam-jam pun kecewa.

Tim gugus tugas Covid-19 memastikan akan kembali menjadwalkan vaksinasi massal pada Senin pekan depan dengan aturan protokol kesehatan yang lebih ketat.

Panitian vaksinasi menghimbau agar peserta vaksinasi datang ke lokasi vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh panitia dalam surat undangan yang diterima peserta vaksinasi.

Masjid Istiqlal Menjadi Lokasi Vaksinasi

Masjid Agung Istiqlal menjadi lokasi vaksinasi massal COVID-19 bagi para pemuka lintas agama mulai Selasa (23/2) hingga satu pekan ke depan.

Dengan dijadikannya Masjid Agung Istiqlal sebagai lokasi vaksinasi menunjukkan bahwa tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah pemeluk agama Islam, tetapi juga dapat bermanfaat bagi kegiatan untuk seluruh umat beragama di Indonesia.

"Di sini (Masjid Istiqlal) rata-rata satu hari 500-1.000 orang divaksin. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan dalam sepekan. Ada di tempat-tempat lain juga, tapi di tempat ibadah yang paling besar di sini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengecek berlangsungnya vaksinasi massal di Masjid Istiqlal, Selasa.

Kegiatan vaksinasi di Masjid Istiqlal itu nantinya tidak hanya dilakukan untuk pemuka agama tapi juga untuk masyarakat luas yang memilih lokasi Masjid Istiqlal.

Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengimbau seluruh masyarakat tidak ragu menerima vaksin COVID-19 sehingga dapat mempercepat proses pemutusan mata rantai penyebaran wabah virus tersebut.

"Saya mengimbau masyarakat jangan ragu pada vaksin. Buktinya Masjid Istiqlal jadi legitimasi untuk kegiatan vaksinasi. Di sini para ulama hadir untuk kegiatan vaksin," ujar Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Selasa.

Menurut dia, vaksin COVID-19 termasuk dalam kemaslahatan yang lebih baik dijalani khususnya bagi umat pemeluk agama Islam.

"Karena kemaslahatan, maka tuntutan agamanya juga sangat tinggi sehingga warga bangsa apapun agamanya dekatilah dan datangilah lokasi- lokasi pemberian vaksin," ujar Nasaruddin Umar.

Dia berharap jika nantinya sudah ada yang menerima vaksin COVID-19, maka protokol kesehatan harus tetap dijaga agar pemutusan mata rantai COVID-19 berjalan dengan maksimal.

"Kalau sudah divaksin tetap mengindahkan protokol kesehatan. Tetap pakai masker, tetap berjarak, tetap mengindahkan kebersihan," kata dia. (Mii)

Lihat Juga:Pemprov DKI Gelar Vaksinasi Tahap Dua, Wagub: Alhamdulillah | tvOne

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
10:14
02:23
03:01
01:35
00:55
04:07
Viral