Panik, Pesawat C-17 Amerika Dijejali Ratusan Warga Afghanistan yang Lari dari Taliban

Rabu, 18 Agustus 2021 - 15:30 WIB

Kabul, Afghanistan - Kepanikan melanda rakyat Afghanistan. Mereka berusaha untuk melarikan diri dari tanah air mereka. Foto-foto memperlihatkan bagaimana kepanikan tersebut terwakili dalam sebuah pesawat militer Amerika Serikat yang berisi lebih dari 600 orang warga Afghanistan.

 

Sebanyak 640 warga Afghanistan berdesakan dalam satu pesawat militer Amerika Serikat C17 Globemaster III hari Minggu (15/8) lalu. Jumlah tersebut diyakini menjadi jumlah terbanyak yang pernah diangkut oleh pesawat kargo besar tersebut selama tiga dekade dioperasikan Amerika Serikat dan sekutu.

 

 

Pesawat kemudian mendarat di pangkalan udara Al Udeid, Qatar. Pesawat tersebut berasal dari berasal dari Divisi Air Wing ke-436 yang berbasis di Pangkalan Militer Angkatan Udara di Delaware, AS. 

 

 

Menurut salah seorang pejabat Amerika Serikat, penerbangan Reach 871 tersebut tidak dimaksudkan untuk membawa orang sebanyak itu. 

 

 

Namun, warga Afghanistan yang panik hingga sudah mereka menyerbu ke dalam pesawat yang saat itu pintunya terbuka. Namun pesawat diputuskan untuk tetap terbang. 

 

 

Pejabat Pertahanan Amerika Serikat yang anonim tersebut juga menyatakan penerbangan Reach 871 adalah 1 dari sebagian kecil penerbangan yang bisa terbang dengan ratusan orang di dalamnya.

 

 

Dia menyatakan dipesawat lainnya mungkin banyak lagi orang dibandingkan Reach 871. Warga Afghanistan yang melakukan evakuasi juga terlihat panik. Mereka sudah tak peduli lagi dengan keselamatan mereka asal dapat menumpang di manapun mereka bisa duduk termasuk di bawah sayap dan di roda pesawat.

 

 

Hal ini mengakibatkan korban jiwa. Dalam sebuah video yang viral terlihat tak lama setelah pesawat mengudara, 2 orang jatuh dari pesawat. Mereka dikabarkan tewas terjatuh di ATAP rumah warga.

 

 

Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa ketika pesawat tersebut mendarat di Qatar kemarin, ditemukan bagian tubuh manusia dalam area roda pesawat.

 

 

Serbuan terhadap pesawat-pesawat tersebut membuat Amerika Serikat yang menguasai Bandara Internasional Hamid karzai menghentikan seluruh penerbangan. Namun per hari ini, Rabu (18/8) penerbangan untuk evakuasi sudah kembali dibuka.

 

 

Pentagon menegaskan mereka bisa mengevaluasi antara 5.000 hingga 9.000 orang per hari. Hal itu dilakukan setelah Amerika mengirimkan 1000 tentara ke Afghanistan dalam 24 jam terakhir. Hingga,  jumlah mereka di sana saat ini mencapai 3.500 tentara. Setelah seluruh pasukan ada di Afghanistan, seluruh angkutan udara militer mereka bisa tetap melakukan penerbangan keluar dan masuk Afghanistan. (awy)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
02:15
06:15
04:05
03:21
01:02
Viral