Ashraf Ghani Buka Suara, Bantah Dirinya Kabur dari Afghanistan

Kamis, 19 Agustus 2021 - 14:39 WIB

Kabul, Afghanistan - Setelah dikabarkan melarikan diri dengan tergesa-gesa, Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani akhirnya muncul melalui tayangan langsung Facebook miliknya.

Ghani membantah tudingan dirinya kabur dan juga menyebut bahwa dirinya pergi untuk menghindari pertumpahan darah.

Setelah dikabarkan melarikan diri ke luar negeri, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani muncul untuk pertama kalinya melalui tayangan langsung di akun Facebook miliknya pada Rabu  (18/8) malam waktu setempat. 

Ghani  menjelaskan dirinya saat ini berada di Uni Emirat Arab yang menerimanya dengan pertimbangan kemanusiaan.

Sebelumnya Ghani dikabarkan pergi untuk menghindari pasukan milisi Taliban yang masuk ke istana kepresidenan.

Ghani membantah tudingan kabur dan ia menyebut dirinya pergi untuk menghindari pertumpahan darah.

Secara tidak langsung dia juga membantah dirinya kabur membawa uang jutaan dolar seperti yang diberitakan.

“Saya tidak memiliki niat untuk melarikan diri dan meninggalkan negara. Saat ini saya berada di Uni Emirat Arab (UAE) untuk mencegah pertumpahan darah. Dan saya sedang dalam proses konsultasi untuk kembali ke Afghanistan, dan kembali berjuang bersama meraih keadilan, kemakmuran Afghanistan, dan mengembalikan nilai-nilai Islam, dan pencapaian nasional,” tutur Ghani dalam siaran persnya.

Ghani menyebutkan bahwa dirinya dipaksa untuk keluar dari Afghanistan dengan hanya mengenakan sehelai pakaian tradisional, rompi, dan sendal.

Ghani menyebut pengambilalihan kekuasaan ke tangan Taliban sebagai sebuah kegagalan politik dalam dan luar negeri.

Ia menegaskan saat ini proses negosiasi masih berlangsung dengan pihak Taliban.

“Saya mendukung negosiasi yang sedang berlangsung di mana kami yang memulai sebagai pemerintah. Saat ini Kepala Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional) Abdullah Abdullah dan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai sedang menindaklanjutinya. Proses ini harus berhasil,” imbuh Ghani.

Sebelumnya, setelah keluarnya Ghani dari Afghanistan, tentara nasional menyerah atau membelot ke Taliban sehingga kelompok tersebut mengambil alih kekuasaan Taliban dengan cepat.

Militer Amerika Serikat dan sekutu saat ini dikerahkan untuk mengevakuasi ribuan warga Amerika Serikat, pasukan sekutu, dan warga sipil di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul. Termasuk diantaranya adalah warga Afghanistan yang berusaha untuk melarikan diri. (awy)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:00
01:02
01:01
05:31
05:44
01:00
Viral