Pejabat RI Punya Perusahaan di Negara Bebas Pajak?

Rabu, 6 Oktober 2021 - 09:25 WIB

Jakarta - Puluhan kepala negara dan pemerintah dunia yang berasal dari Yordania hingga Republik Ceko dilaporkan menggunakan suaka pajak. Tindakan itu untuk menyembunyikan aset mereka senilai jutaan dolar Amerika Serikat.
Laporan tersebut diungkap lewat investigasi gabungan konsorsium media ICIJ. Investigasi yang disebut Pandora Papers itu melibatkan 600 jurnalis dari media-media ternama seperti the Washington Post, BBC hingga The Guardian.
jurnalis yang terlibat pada investigasi Pandora Papers mendapatkan data dari 11,9 juta dokumen bocor milik 14 perusahaan jasa keuangan di seluruh dunia. Berdasarkan jutaan dokumen itu muncul 35 nama pemimpin dan mantan pemimpin dunia. Mereka diduga menyembunyikan asetnya yang didapat dari hasil korupsi, pencucian uang dan pengemplang pajak.
Salah satu nama paling tersohor yang diungkapkan Pandora Papers adalah Raja Yordania Abdullah II. Dia diduga menciptakan jaringan offshore company dan suaka pajak. Dengan tindakan tersebut Raja Abdullah II bisa membeli properti senilai 100 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp1,4 triliun di Malibu, Washington hingga London. 
Selain puluhan kepala negara yang disebut dalam Pandora Papers ada pula nama dua pejabat dan sejumlah pengurus Indonesia yang ditemukan di dalamnya, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Pandora Papers mengungkap kepemilikan aset dan perusahaan cangkang di negara bebas pajak. Airlangga Hartarto tercatat memiliki perusahaan cangkang di British Virgin Island yuridiksi bebas pajak di kawasan Karibia. 
Airlangga mendirikan perusahaan cangkang sebagai kendaraan investasi serta untuk mengurus dana perwalian dan asuransi. Perusahaan cangkang Airlangga adalah Buckley Development Corporation dan Smart Holdings Limited.
Saat diminta tanggapannya mengenai Pandora Papers ini Menteri Airlangga melalui juru bicaranya Alia Karenina menolak memberikan komentarnya. Sementara itu, perusahaan cangkang yang dimiliki Luhut Binsar Pandjaitan adalah Petrocapital S.E yang terletak di Panama. 
Petrocapital S.E lingkup kerjanya berkaitan dengan minyak bumi. Luhut Pandjaitan saat ditanya tentang Pandora Papers hanya menjawab singkat. (adh)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
03:53
01:00
01:02
01:01
05:31
Viral