Kapan Jemaah Indonesia Bisa Kembali Umrah?

Arab Saudi - Meski Pemerintah Arab Saudi menyebut sudah membuka jalur umroh tetapi pembahasan teknis antara pemerintah ternyata belum mencapai kesepakatan. Jemaah umrah Indonesia diprediksi baru bisa berangkat pada awal bulan November mendatang jika pembahasan teknis selesai dalam satu hingga dua pekan ini.

Setelah hampir dua tahun kedatangan jemaah umroh dari luar ditangguhkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, akhirnya kembali membuka jalur umroh. Kabar itu disampaikan melalui nota diplomatik yang diterima Menteri Luar Negeri yakni Retno Marsudi.

Namun, kabar baik bagi Indonesia tersebut ternyata belum sepenuhnya final. Pasalnya masih ada sejumlah kondisi teknis yang harus disepakati kedua pemerintah diantaranya mengenai kewajiban karantina bagi jemaah yang kurang memenuhi syarat hingga skenario pemberangkatan dan pelaksanaannya.

“Adanya kewajiban untuk melakukan isolasi atau karantina selama lima hari kepada jemaah yang kurang memenuhi syarat ini akan kita dalami,” ungkap Prof. Hilman Latief, selaku Dirjen Haji dan Umrah Kemenag RI.

Ia menyebut bahwa pihak Kementerian Agama khususnya dari Direktorat Jenderal penyelenggaraan Haji dan Umrah sudah membuat tim yang bergerak untuk mempersiapkan berbagai skenario dalam rangka merespons nota diplomatik tersebut. 

Sementara itu pihak Konsulat Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono menyebut data vaksinasi warga Indonesia di PeduliLindungi belum terbaca oleh Pemerintah Arab Saudi. Eko memprediksi jemaah umroh Indonesia baru bisa berangkat pada awal bulan November mendatang jika pembahasan teknis selesai dalam pekan ini.

“Jadi kita sudah pernah mencoba untuk ke memperlihatkan aplikasi PeduliLindungi ini dan kemudian setelah coba di scan barcode itu ternyata memang tidak terbaca oleh pihak Saudi ini yang tentunya nanti menghambat pelaksanaan ibadah jadi ini sedang kita bahas,” ujarnya. (adh)