Bahlil Soal Pengunduran Pemilu, Mardani Ali Sera: Semua harus Taat Konstitusi!

Jakarta - Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyebutkan kalangan pengusaha menghendaki agar Pemilu 2024 diundur. Alasannya dunia usaha saat ini sedang bangkit dari keterpurukan karena masalah pandemi.

Dengan kata lain, dunia usaha melalui Bahlil mendorong Presiden Joko Widodo melanjutkan masa kerjanya menjadi tiga periode dan tak ada proses peralihan kepemimpinan di Indonesia.

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu pernah menegaskan bahwa dirinya tak ingin berkuasa tiga periode. Beberapa anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat pun mempertanyakan soal ide Bahlil ini. Bahkan pernyataan penundaan pergantian presiden tahun 2024 bisa dikategorikan inkonstitusional.

"Ide perpanjangan dan pengunduran Pemilu tidak bisa diterima karena konstitusi tegas mengatakan Pemilu itu dilakukan setiap lima tahun. Dan saya yakin pak Jokowi tidak setuju dengan itu karena kita semua harus taat konstitusi. Jangan ada pikiran untuk memundurkan atau memajukan. Semua harus taat aturan, taat konstitusi," ujar Mardani Ali Sera.

Tak hanya itu, Luqman Hakim yang juga merupakan anggota Komisi II DPR RI juga meminta Presiden Jokowi menegur Bahlil atas pernyataannya yang kontras dengan cita-cita dan amanat konstitusi. Hal ini ujarnya akan memperkuat dugaan publik adanya sekelompok orang di sekitar Jokowi yang sedang berupaya untuk memperpanjang masa jabatan presiden. (afr)