Potensi Cuaca Ekstrem di Beberapa Provinsi Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Cuaca ekstrem tersebut berlangsung hingga tanggal 14 Februari 2022 mendatang. 

Cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan dimana curah hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpeluang terjadi di hampir seluruh provinsi di Indonesia.  Cuaca ekstrem juga berpeluang terjadi di laut gelombang tinggi hingga tujuh meter diprediksi terjadi di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda hingga Jawa Tengah.

Lebih lanjut, Kepala BMKG yakni Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa pada saat ini sebagian besar wilayah Indonesia mulai dari Indonesia barat tengah dan timur masih berada pada puncak musim hujan yang juga dipengaruhi oleh angin atau monsoon dari arah Asia.

“Kemudian juga ditambah dengan pengaruh kondisi labilitas atmosfer di sekitar ekuator antara lain masuknya Madden Julian Oscillation atau semacam kumpulan awan-awan hujan yang bergerak dari arah barat Indonesia melintasi Indonesia menuju Indonesia timur,” sambungnya.

Selain itu, juga terjadi beberapa gelombang atmosfer yang keseluruhannya itu berinteraksi dengan kondisi topografi. Hal ini mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan sehingga dapat berpotensi untuk meningkatkan intensitas hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang sedang hingga panjang.

Pengamatan yang dilakukan oleh BMKG terhadap penerbangan cuaca ekstrem ini tentunya mengakibatkan terbentuknya awan-awan kumulonimbus yang dapat mengganggu penerbangan. Namun, hal itu dapat dimitigasi atau dihindari. (adh)