Selisih Rp4.000, Warga Pindah ke Pertalite
Pati, Jawa Timur - Selisih harga Pertamax dengan Pertalite Rp4.500 lebih mahal per liternya. Hal ini membuat sebagian masyarakat di Pati, Jawa Tengah beralih dari Pertamax ke BBM jenis Pertalite. Akibatnya omset penjualan Pertashop kini anjlok hingga 70 persen dan terancam gulung tikar.
Pemilik usaha Pertashop yang hanya menjual BBM jenis Pertamax kini mengeluhkan sepinya penjualan akibat naiknya harga BBM jenis Pertamax mencapai Rp14.500 per liter. Salah seorang pemilik Pertashop di Desa Karaban Gabus, Pati, Jawa Tengah mengaku penjualannya anjlok hingga 70 persen sejak pemerintah menaikkan harga Pertamax sebanyak 2 kali, yakni dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 per liter pada akhir bulan Maret dan di bulan September ini dari Rp12.500 naik menjadi Rp14.500 per liter.
Disparitas harga Pertamax dengan Pertalite yang mencapai Rp4.500 per liter membuat sebagian masyarakat di Pati, Jawa Tengah beralih ke BBM jenis Pertalite. Sebelumnya, dalam sehari Pertashop tersebut bisa menjual maksimal 500 liter per hari.
Para pemilik usaha Pertashop di Kabupaten Pati berharap kepada Pertamina dan pemerintah untuk diizinkan menjual Pertalite agar omset penjualannya bisa kembali meningkat.(awy)