Khabib Nurmagomedov Pensiun Usai Kalahkan Gaethje di UFC 254
Jakarta, Klik Disini - Khabib Nurmagomedov resmi mengumumkan dirinya pensiun sebagai petarung seni bela diri campuran profesional (MMA), setelah mengalahkan Justin Gaethje pada UFC 254, Sabtu setempat atau Minggu dini hari Waktu Indonesia Bagian Barat (25 Oktober 2020). Khabib mencatatkan diri sebagai petarung seni bela diri campuran tak terkalahkan sepanjang karier profesionalnya, yakni 29-0.
Khabib mengakhiri perlawanan Gaethje pada ronde kedua dengan kemenangan submission, di mana ia menggunakan "triangle choke" yang membuat petarung AS itu tidak sadarkan diri. Hasil itu sekaligus memperpanjang catatan impresif Khabib yakni 29 kemenangan tanpa kekalahan.
Banyak pihak meragukan apakah Khabib yang kini berusia 32 tahun akan mampu tampil baik saat melawan Gaethje, setelah ayahnya, Abdulmanap, tutup usia akibat komplikasi yang disebabkan COVID-19 pada Juli silam. Abdulmanap telah melatih Khabib bertarung sejak usia dini, dan sempat berada di sudutnya (corner) saat Khabib menang atas Dustin Poirier di Abu Dhabi pada September 2019. "Saya berbicara dengan ibu saya tiga hari yang lalu. Ia tidak ingin saya bertarung tanpa ayah saya, namun saya berjanji kepadanya bahwa ini merupakan pertarungan terakhir saya, dan saya menepatinya, saya harus melakukannya," kata Khabib di octagon seperti dikutip Reuters.
Khabib memberikan pesan menyentuh setelah mengalahkan Gaethje. Khabib yang masih berdiri di atas octagon itu berpesan kepada Gaethje untuk selalu menjaga hubungan baik dengan orang tuanya. “Saya tahu kamu adalah pria hebat. Saya tahu bagaimana kamu menjaga orang-orang terdekatmu. Dekatlah dengan orang tuamu, karena kamu tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok,” ujarnya.
Pesan Khabib tersebut dapat dipahami sebab dia memiliki hubungan yang sangat erat dengan orang tuanya, terutama ayahnya, Abdulmanap. Abdulmanap berperan penting dalam perjalanan karier Khabib di dunia bela diri campuran. Kepergian sosok ayah menjadi titik balik tersendiri bagi Khabib. Tak ada lagi yang melatih, mendampingi bepergian untuk duel ataupun sekadar memberikan suntikan semangat di setiap pertarungan.
Laga kontra Gaethje pun menjadi laga perdana Khabib setelah kematian ayahnya. Dia pun memenuhi janjinya untuk menghabisi lawannya dan mempertahankan gelar juara dunia kelas berat ringan. "Inilah pertarungan terakhir saya. Saya hanya menginginkan satu hal dari UFC, Anda memberikan saya petarung pound for pound nomor satu di dunia, karena saya berhak atas hal itu," tambahnya. Terima kasih Ayah untuk segalanya. Kamu mengajarkan saya banyak hal di sepanjang hidup saya,” kata Khabib.(ari/Reuters/ant)
(Lihat juga Sejumlah Pihak Desak Pemprov DKI Untuk Bongkar Tiang Monorel yang Mangkrak)