OPM Papua.
Sumber :
  • IST

KKB Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan ke TNI-Polri yang Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya Papua

Minggu, 26 Maret 2023 - 18:33 WIB

Puncak jaya, tvOnenews.com - KKB Papua pimpinan Dison Murib mengaku bertanggung jawab atas gugurnya 2 anggota TNI Polri di Puncak jaya pada Sabtu (25/3/2023).

"Kami pertahanan militer tentara Papua Barat West Papua Army WPA dengan Tiga komando pertahanan TPNPB, TNPB, TRWP mengangkat senjata dan berhasil menembak mati tentara nasional indonesia TNI itu bukan untuk meminta pemerintah Indonesia untuk kepentingan pribadi. Tetapi kami akan merebut angkat senjata untuk meminta kedaulatan rakyat Papua yang pernah merdeka tahun 1961 sebagai hari kemerdekaan dan tahun 1971 sebagai hari proklamasi kemerdekaan" jelas Dison Murib, Minggu (26/3/2023).

Panglima Tertinggi Tentara Papua Barat West Papua Army (WPA), TPNPB, TNPB,TRWP Tn Jendral Demianus M Yogi Alias Rimba Ribut mengatakan siap untuk bertanggung jawab atas gugurnya 3 personel TNI Polri.

Sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata (KKB), Sabtu malam menyerang dengan menembaki anggota TNI-Polri yang sedang melakukan pengamanan terhadap warga yang sedang melaksanakan sholat Tarawih di Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan.
 
Akibatnya serangan tersebut tiga anggota terluka, dua orang diantaranya meninggal dunia.
 
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, Sabtu malam di Jayapura membenarkan adanya serangan saat anggota sedang melakukan pengamanan sholat Tarawih di Ilu.
 
Sempat terjadi baku tembak antara anggota TNI-Polri dari Koramil dan Polsek Ilu yang sedang mengamankan warga yang melaksanakan sholat Tarawih di mesjid Al Amaliah Ilu.
 
Kontak tembak terjadi dari pukul 19.30 WIT hingga pukul 21.00 WIT dan menyebabkan dua anggota meninggal yaitu Bripda Mesar Indey anggota Polsek Ilu terkena tembakan dibagian perut dan Serda Risawar (anggita Koramil ILU terkena luka tembak di tulang belakang dan dagu bagian bawah.
 
Selain itu seorang anggota Polsek Ilu yaitu Brigpol M Arif Hidayat terluka tembak di bagian paha dan kini masih ditangani medis, jelas Fakhiri.
 
Ketika ditanya kelompok yang melakukan penyerangan, Kapolda Papua mengaku belum bisa memastikan.
 
"Anggota masih mendalami pelaku penyerangan berasal dari kelompok mana," jelas Irjen Pol Fakhiri. (dts/ebs)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
19:41
00:58
13:49
03:04
03:08
02:04
Viral