- IST
Pemuka Agama Kritik Diskriminasi Dalam Penanganan Korupsi yang Menjerat OAsli Papua
Jakarta, tvOnenews.com - Tokoh agama Pdt. Dorman Wandikbo mengungkap dugaan adanya diskriminasi dalam penanganan kasus korupsi di Papua. Hal itu diungkapkannya dalam debat publik yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih.
Pendeta Dorman kemudian mencontohkan kasus korupsi pengadaan pesawat dan helikopter oleh pemerintah Kabupaten Mimika dimana terjadi diskriminasi. Karena dalam kasus korupsi lainnya, khususnya OAP (orang asli Papua), tersangka bisa langsung ditangkap.
“Contoh kongkritnya adalah kasus Plt Bupati Mimika. Mengapa gugatan terhadap orang Papua yang terjadi dalam jumlah besar justru menjadi korban hukum,” ujarnya, Rabu(26/4/2023).
“Kenapa korban hukum ya, karena ada kepentingan, terus informasinya tidak sempurna, tapi non-Papua populer di sini. Seperti di Mimika misalnya,” lanjutnya.
Sehingga menurutnya penindakan itu nyata dan seadil-adilnya agar masyarakat Papua bisa percaya bahwa hukum itu ada untuk masyarakat adat.
“Segera keluarkan surat perintah penangkapan terhadap terdakwa agar orang Papua merasa semua orang sama,” katanya.
Selain menghadirkan Presiden GIDI Pdt. Dorman Wandikbo dan Presiden Sinode KINGMI Pdt. Benny Giyai sebagai narasumber yang juga berprofesi sebagai pengacara Dr. Josner Simanjuntak.
Menurutnya, ada kejanggalan dalam penanganan kasus korupsi sehingga menimbulkan ketidakpercayaan terhadap lembaga hukum.
“Ini aneh dan pelajaran hukum yang buruk untuk mengajarkan kepada masyarakat, khususnya orang Papua, bahwa hukum itu tidak adil. Kami berharap, berdasarkan pembahasan ini, penegakan hukum di Papua khususnya dalam kasus korupsi dapat dilaksanakan seadil-adilnya,” pungkasnya. (ebs)