- tim tvOne - Belseran Christ
Truk Bemuatan Wisatawan Lokal di Maluku Tengah Terbalik, 4 Orang Tewas, 37 Lainnya Luka-Luka
Maluku Tengah, tvOnenews.com - Empat (4) warga dilaporkan meninggal dunia setelah mobil truk yang ditumpangi mereka terperosok masuk ke dalam jurang, di Kawasan Ninifala, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (12/11/2023).
Selain 4 korban yang meninggal dunia, 37 penumpang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Kecelakaan lalulintas tunggal ini terjadi di kecamatan Tehoru kabupaten Maluku Tengah tepatnya di Negeri Piliana di daerah Ninifala yang merupakan daerah wisata pada areal tanjakan tikungan pertama arah negeri Piliana dekat negeri Hatu.
Informasi yang di himpun media ini dari Kapolres Maluku Tengah, AKBP Dax Manuputty melalui rilisnya menjelaskan kalau kejadian bermula dari satu unit mobil Dump Truck Toyota warna Hijau tanpa Nomor Polisi mengangkut sebanyak 41 penumpang.
Mobil Dump Truck tanpa Nomor polisi ini di kemudikan oleh Akbar Lesipela (19) dari arah Negeri Atiahu menuju negeri Piliana (Ninifala) guna melaksanakan acara rekreasi pada Minggu (12/11/2023).
Setelah melaksanakan kegiatan rekreasi, mobil Dump Truck yang di kemudikan Akbar Lesipela ini kembali menuju negeri Atiahu dengan kecepatan kendaraan yang rendah (pelan), namun kondisi jalan yang di lalui sang pengemudi dan 41 penumpang itu sangat rusak parah.
Namun dalam kondisi jalan yang rusak tepatnya di tempat kejadian perkara (TKP) terjadi kecepatan kendaraan meningkat dan tidak bisa di kendalikan oleh sang pengemudi.
Kecepatan kendaraan meningkat ini diduga akibat rem mobil itu blong sehingga pengemudi Akbar Lesipela tidak bisa kendalikan laju kendaraan itu dan kemudian dump truck itu langsung keluar jalur jalan hingga terjatuh di jurang dan terbalik sekitar pukul 15.00 WIT atau jam 3 Sore.
Akibat kejadian naas ini 4 (empat) orang penumpang Meninggal dunia, 34 orang penumpang mengalami luka ringan dan 3 orang penumpang lainnya mengalami luka berat sehingga dilarikan ke Puskesmas perawatan Tehoru, Pustu Yaputih, dan Pustu Hatu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurut Kapolres Maluku Tengah, AKBP Dax Immanuelle Manuputty bahwa analisa kejadian karena kecepatan pelan, rem blong dan kurang hati-hati sehingga mengakibatkan terjadinya laka lantas (dalam rilisnya) yang di terima media ini.
Berikut nama-nama korban yang meninggal dunia maupun korban luka-luka: