- Istimewa
Bupati Halikinnor Minta Proyek Perbaikan Jalan HM. Arsyad Harus Selesai Tepat Waktu
Kotawaringin Timur, Kalteng - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, meminta para kontraktor yang mengerjakan proyek jalan agar menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Salah satu fokus perhatiannya yaitu perbaikan Jalan HM Arsyad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Proyek ini Senin kemaren, ditinjau langsung oleh Bupati Halikinnor. Hal itu dilakukan, karena ia khawatir pengerjaan jalan sepanjang 2,4 kilometer tersebut tidak selesai tepat waktu. Apalagi, saat ini sudah memasuki akhir tahun.
"Jalan HM Arsyad ini baru mulai dikerjakan, sedangkan saat ini sudak memasuki akhir tahun. Oleh sebab itu saya langsung melakukan pengecekan. Proyek ini harus selesai tepat waktu, tapi saya dengar proyek ini pengerjaannya menggunakan metode baru dan waktunya pelaksanaannya lebih cepat, jadi lebih efektif," ujar Halikinnor.
Memang berbeda dengan pengerjaan proyek perbaikan jalan biasanya di Kotim, perbaikan di jalan ini menggunakan metode baru, yakni Cement Treated Recycling Base (CTRB) atau daur ulang terhadap lapisan aspal yang sudah rusak lalu dipadatkan lagi dengan penambahan material, setelah itu langsung dilakukan pengaspalan.
Dijelaakannya, perbaikan Jalan HM Arsyad sendiri dilaksanakan di satu bagian lebih dulu. Dengan anggaran sebesar Rp10,4 miliar. Dan Halikinnor berharap, jalan tersebut bisa segera selesai dan fungsional.
Sementara, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kotim Mentana mengatakan, metode yang digunakan untuk perbaikan jalan tersebut sebenarnya bukan metode baru, tapi untuk di Kotim memang merupakan hal yang baru.
"Sebenarnya metode CTRB ini sudah lama ada, namun baru digunakan di Kotim. Dan rekanan yang memiliki peralatan untuk memggunakan merode ini juga baru satu perusahaan jasa kontraktor saja,' kata Mentana.
Pemilihan menggunakan metode ini memang berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya perbaikan jalan tanpa harus dilakukan penibunan atau meninggikan badan jalan. Sehingga, tidak berdampak negatif terhadap rumah dan permukiman warga sekitar.
"Jalan HM Arsyad ini sudah tinggi, sehingga kalau ditinggikan lagi kasian rumah warga. Karena itulah metode ini kami pilih," terang Mentana.