lima korban selamat KM Linggar Petak 89 dievakuasi.
Sumber :
  • tim tvone - aris wiyanto

Lima Korban Selamat KM Linggar Petak 89 Berhasil Dievakuasi, Satu ABK Kritis

Kamis, 2 Maret 2023 - 18:27 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Lima nelayan korban tenggelamnya kapal ikan KM Linggar Petak 89 di Perairan Samudera Hindia, akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan KN SAR Arjuna 229 milik Basarnas Bali, Kamis (2/3) sore.

Satu persatu mereka dievakuasi dari Kapal Motor (KM) Bahari Nusantara 25 di tengah perairan dan dibawa langsung ke Dermaga Pasiran, di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, dan berlabuh sekitar pukul 14:06 WITA. Dari enam korban yang dievakuasi, satu orang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Hadi Supriadi meninggal dunia dan satu ABK bernama Oluf Luturmas dalam keadaan kritis dan harus ditandu dan diberi infus oleh tenaga medis.

Sementara, empat korban lainnya masih bisa berjalan kendati dua orang korban yang masih lemas dan harus dibopong. Selanjutnya, lima korban yang selamat langsung dibawa ke ambulans milik Basarnas Bali dan BPBD Bali untuk menuju rumah sakit. Tercatat lima orang berhasil selamat dan satu orang ditemukan tewas dan sembilan orang yang masih belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengatakan bahwa satu orang meninggal atas nama Hadi dan empat orang ditemukan selamat di atas kapal yang mau tenggelam dan satu orang selamat saat terapung di Perairan Bali.

"Kapal nelayan KM Linggar Petak 89 memang tidak dilengkapi peralatan komunikasi yang memadai seperti misalnya alat komunikasi radio marine, tidak ada GPS-nya, AIS (Automatic Identification System) sehingga kita kesulitan melacak," kata di Darmada di Dermaga Pasiran Pelabuhan Benoa, Bali.

Ia menyebutkan, bahwa untuk saat ini yang mencari di lokasi kejadian ada dua kapal, yaitu KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara.

"Kami ada tiga kapal mencari pencarian di area tenggelamnya kapal ini, satu kapal Basarnas dan dua dari Bahari Nusantara dan Bahari Nusantara 25. Sampai saat ini, kedua kapal ini masih melakukan pencarian," ujarnya.

"Dan KN SAR Arjuna karena pertimbangan emergency (lima korban) memang harus mendapatkan medis, mengingat di kedua kapal nelayan itu tidak ada tenaga medis, kami terpaksa harus bersandar sore hari ini, dengan memindahkan korban untuk dapat bantuan medis karena satu orang kondisinya sangat kritis," ujarnya. 

Seperti yang diberitakan, KM Linggar Petak 89, yang merupakan kapal pencari ikan terbalik dan tenggelam di Perairan Samudera Hindia, pada Selasa (28/2) siang kemarin. 

Kapal dengan Person Over Board (POB)15 orang tersebut diperkirakan tenggelam sekitar pukul 13.00 WITA. 

Gede Darmada selaku Kepala Kantor Basarnas Bali mengatakan, agen kapal PT Sumber Mina Samudera menginformasikan bahwa 4 orang berhasil diselamatkan, 1 orang ditemukan meninggal dunia, sementara 10 orang lainnya masih dalam pencarian. 

Sementara, rute kapal dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, menuju fishing ground. Namun nahas ketika berada di posisi koordinat 09°21'S - 115°03'T tiba-tiba datang ombak menerjang.

"Pukul 13.30 WITA, KM Bahari Nusantara 25 menemukan dan mengevakuasi lima orang ABK KM Linggar Petak 89, dan masih melakukan pencarian ABK lainnya," kata Darmada. (awt/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral