Dokter Gigi Aborsi 1338 Janin, Ditangkap Polda Bali.
Sumber :
  • tim tvone - aris wiyanto

Dokter Gigi Aborsi 1338 Janin, Ditangkap Polda Bali

Senin, 15 Mei 2023 - 15:54 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Kepolisian Polda Bali menangkap seorang dokter yang membuka praktik aborsi di Jalan Raya Padang Luwih, Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Pelaku yang ternyata dokter gigi ini telah melakukan praktek aborsi sejak tahun 2006 dan telah dua kali dihukum penjara atas kasus yang sama. Dari catatan kepolisian, pelaku telah melakukan aborsi terhadap 1338 perempuan hamil.

Pelaku bernama I Ketut Ari Wiantara (53) ditangkap berawal dari hasil penyelidikan Tim Subdit V Siber Ditkrimsus Polda Bali yang mendapat laporan dari masyarakat, terhadap adanya iklan praktek aborsi di sebuah website. Setelah melakukan penyelidikan, tim Ditreskrimsus Polda Bali menggerebek tempat praktik aborsi pelaku pada Senin (8/5) sekitar pukul 21:30 WITA dan menangkap pelaku.

"Yang bersangkutan sudah kami tetapkan tersangka dalam kasus ini. Saat penggerebekan lokasi tersebut, mendapati tersangka dokter ini sedang melaksanakan praktik dan baru selesai satu orang pasien. Dan saat ini kita sudah periksa sebagai saksi," kata Wadireskrimsus Polda Bali AKBP Ranefli Dian Candra saat konferensi pers di Kantor Ditkrimsus Polda Bali, Senin (15/5).

Selanjutnya, pihak kepolisian melakukan konfirmasi ke Sekretariat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali dan dinyatakan bahwa pelaku bukan merupakan seorang dokter kandungan tetapi dokter gigi.

"Dia, bukan merupakan seorang dokter setelah dilakukan penyelidikan, yang bersangkutan adalah dokter gigi jadi tidak nyambung dengan profesinya. Dia dokter gigi tetapi belum terdaftar dalam IDI, tapi dia justru tidak melakukan praktik dokter giginya dan dia ilegal tidak memiliki izin," ujarnya.

Kemudian, setelah dilakukan penyelidikan lebih jauh, bahwa pelaku adalah seorang residivis dalam kasus yang sama di tahun 2006 telah dihukum 2,5 tahun dan pada tahun 2009. Setelah bebas pelaku kembali dihukum dengan kasus yang sama selama 6 tahun penjara yang divonis oleh Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Bali.

Selanjutnya, dari keterangannya bahwa di tahun 2020 hingga 2023 pelaku sudah melakukan 20 aborsi kepada perempuan yang sedang hamil dengan tarif per orang Rp3,8 juta.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:18
07:15
01:33
02:23
01:10
01:21
Viral