- tvOne - aris wiyanto
Polisi Pastikan Sejoli China Tewas di Hotel Bali karena Perselisihan, Usai Bunuh Wanita Si Pria Bunuh Diri
Denpasar, tvOnenews.com - Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, akhirnya mengungkap penyebab tewasnya pasangan sejoli asal China yakni Li Chiming (24) dan seorang perempuan pacarnya, Cheng Jianan (22) di sebuah kamar hotel di Kabupaten Badung, Bali.
Dari hasil olah TKP dan bukti bukti yang ada, polisi menyimpulkan bahwa korban Cheng Jianan, si wanita dibunuh oleh pacarnya sendiri Li Chiming di kamar hotel karena perselisihan. Cheng Jianan ditemukan tewas di bathtub kamar mandi dengan luka jeratan di leher. Setelah membunuh pacarnya, Li Chiming bunuh diri dengan cara melukai dirinya dengan senjata tajam.
"Dari olah TKP dan beberapa masukan bahwa (korban Cheng Jianan) diduga dibunuh dan dianiaya oleh yang bersangkutan (Li Chiming). Kemudian, setelah itu dilihat dari olah TKP darah sampel yang sama dan hasil otopsi pemeriksaan saksi dan CCTV bahwa (Li Chimin) meninggal dunia dikarenakan bunuh diri," kata Kombes Bambang, saat konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Rabu (17/5).
Kronologinya, pihak kepolisian mendapat informasi pada Senin (1/5) bahwa di kamar 4223 Hotel Intercontinental Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, telah tewas dua sejoli asal China dengan telanjang sekitar pukul 07:40 WITA.
Kemudian, saat pihak kepolisian mendatangi TKP ditemukan Li Chiming tewas tanpa busana di lorong lantai dua di kamar 4223. Sedangkan, korban Cheng Jianan ditemukan tewas di dalam kamar mand, kamar 4223 dan jenazah ditemukan tewas di bathtub atau bak mandi.
"Korban laki-laki dalam keadaan tanpa mengenakan pakaian di lorong lantai dua di depan kamar 4223. Sedangkan, korban perempuan ditemukan di bathtub atau dalam kamar mandi dalam keadaan tanpa busana serta di bagian leher ditemukan tali kain kimono atau baju tidur," imbuhnya.
Sementara, di dalam kamar juga ditemukan beberapa botol minuman bir yang sudah dalam keadaan pecah serta handuk dan juga terdapat beberapa percikan darah di lantai kamar mandi dan di kamar.
Selanjutnya, dari peristiwa itu pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan telah memeriksa 31 saksi dan melakukan pengecekan CCTV di tiga tempat yang pernah ditinggali kedua korban. Karena, sebelum di Hotel Intercontinental Jimbaran sejoli ini pernah menginap di dua hotel di kawasan Sanur, Dengan Selatan. Sementara, sejoli ini datang ke Bali pada tanggal 27 April 2023 malam dan langsung menginap di hotel pertama di kawasan Sanur.
"Jadi kedua korban selain di Hotel (Intercontinental) juga ada dua hotel yang ditinggali sebelumnya. Urutannya yang bersangkutan datang dari Cina menuju ke Bali mereka datang di tanggal 27 April 2023 malam. Mereka tiba di sini, setelah tiba di sini mereka berdua pergi bersama-sama dan ceknin di hotel (pertama) di Sanur," ujarnya.
Di hotel itu, mereka seharusnya tinggal hingga 2 Mei 2023 tetapi pada tanggal 29 April 2023 dan korban Li Chiming memilih berpindah ke hotel kedua yang masih di kawasan Sanur, tetapi sebelumnya Li Chiming mendatangi Polsek Denpasar Selatan pada tanggal 28 April 2023 sekitar pukul 15:30 WITA untuk melaporkan bahwa pasportnya hilang.
Lalu pada tanggal 30 April 2023, giliran korban Cheng Jianan berpindah hotel dan checkin di Hotel Intercontinental Jimbaran atau TKP sekitar pukul l 19:58 WITA dan korban mendapatkan kamar 4223. Kemudian, pada Senin (1/5) tengah malam sekitar pukul 00:17 WITA korban Li Chiming mendatangi TKP dan dijemput oleh korban Cheng Jianan di lobby hotel. Mereka juga sempat memesan room service dan memesan lima botol minuman bir.
"Sebelum meninggal yang bersangkutan sempat memesan melalui room service dan kemudian pada sekitar 07:38 WITA, (dua) korban ditemukan meninggal dunia di lorong dan di bathtub kamar mandi," ujarnya.
"Di dalam CCTV saat dilakukan pemeriksaan baik di depan kamar lingkungan belakang, hanya (kedua korban terlihat) dan mereka memesan ke room service yaitu minuman bir sebanyak lima botol dan diantar pada pukul 01.15 WITA. Kemudian, setelah itu tidak ada sama sekali yang masuk, hasil pemeriksaan dari saksi pengantar room servis bahwa yang membayar itu adalah pihak korban perempuan dan pihak (cowok) juga ada di dalam kamar," ujarnya.
Selain itu, hasil pemeriksaan CCTV hingga pukul 07.40 WITA tidak ada orang lain yang melintas maupun yang memasuki kamar baik dari depan dan belakang dan hanya terlihat dua korban. Ia juga menyatakan, bahwa korban yang meninggal pertama ialah Cheng Jianan di bak mandi dan lalu korban Li Chiming
"Jadi (korban perempuan) meninggal duluan kemudian (korban pria). Dari olah TKP dan beberapa masukan bahwa (korban perempuan) diduga dibunuh, dianiaya oleh (korban laki-laki)," ungkapnya.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan saksi maupun hasil pemeriksaan rute perjalanan bahwa kedua korban sempat cekcok saat menginap di hotel pertama di kawasan Sanur.
"Pada saat menginap di hotel (pertama) pernah cekcok diantara keduanya karena permasalahan internal mereka. Mereka masih statusnya berpacaran, mereka ada cekcok," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, pihak kepolisian Polda Bali, masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya pasangan kekasih asal Warga Negara Asing (WNA) China bernama Li Chiming (25) dan Cheng Jianan (22), yang ditemukan tewas di kamar Hotel Intercontinental Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (1/5).
"Kalau dalam hal ini, masih dalam penyelidikan dan sudah dilakukan olah TKP untuk dilakukan penyelidikan. Untuk perkembangan masih belum, mungkin nanti dalam waktu dekat akan disampaikan juga dari pihak Polresta Denpasar untuk merilis kasusnya," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, saat dihubungi Kamis (4/5).
Sementara, dua jenazah WNA China tersebut saat ini berada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah atau RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, dan pihaknya telah menghubungi pihak konsulat China dan meneruskan ke pihak keluarga korban dan diizinkan untuk dilakukan otopsi.
"Sudah menghubungi pihak konsulat, kemudian dari konsulat menyampaikan ke pihak keluarganya dijelaskan tentang kronologi kejadiannya. Pihak orang tuanya memang menyetujui untuk diotopsi. Apakah keduanya diotopsi saya belum tau. Intinya pihak orang tua menyetujui," imbuhnya.
Sementara, terkait kedua sejoli itu apakah tewas bunuh diri atau dibunuh pihaknya belum mengetahui dan menunggu hasil penyelidikan dan berapa banyak luka ditubuh kedua jenazah pihaknya juga belum mengetahuinya.
"Itu masih dilakukan penyelidikan dan nanti kalau lengkapnya akan disampaikan dalam waktu dekat ini. Nanti di sana dijelaskan. Setidaknya nanti dijelaskan rilis awalnya. Intinya dari pihak kita masih melakukan penyelidikan," ujarnya.
Sebelumnya, pasangan kekasih asal asal Warga Negara Asing (WNA) asal China bernama Li Chiming (25) dan Cheng Jianan (22), ditemukan tewas di kamar Hotel Intercontinental Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (1/5).
Jenazah korban ditemukan pada sekitar pukul 07.00 WITA dan saat ini sudah berada di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali.
"Iya (korban pasangan kekasih dan wisatawan). Untuk jenazah saat ini berada di RS Sanglah," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan AKP AA Made Suantara, saat dikonfirmasi Selasa (2/5).
Sementara, pihaknya belum mengetahui apakah kedua pasangan tersebut tewas karena bunuh diri atau ada dugaan pembunuhan dan saat ini masih dilakukan penyelidikan dan didalami," imbuhnya.
Sementara, pihaknya belum bisa menjelaskan kronologi kedua WNA China itu tewas tetapi pasangan kekasih itu ditemukan tewas dalam keadaan telanjang dan penuh luka dan juga ada luka di leher dan akhirnya pihak hotel telah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Betul (ditemukan tewas telanjang) ada luka di bagian leher," ujarnya.
Sementara, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto juga membenarkan peristiwa tersebut dan saat ini pihak kepolisian Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan masih melakukan penyelidikan terkait dua WNA yang tewas itu.
"Untuk penyebabnya belum tau, masih dilidik," ujarnya saat dikonfirmasi.
Kemudian, dikonfirmasi berbeda Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nyoman Karang Adi Putra juga membernarkan tetapi pihaknya juga tidak menjelaskan soal kronologinya.
"Kasusnya sedang lidik, silahkan konfirmasi di Polresta," katanya.
Sementara, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas kendati handphone berdering saat dihubungi tetapi belum merespon terkait peristiwa tersebut. (awt/gol)