- aris wiyanto
Update Kasus Praktik Aborsi di Bali, Pernah Ada Temuan Janin Dekat TKP
Badung, tvOnenews.com - Ditreskrimsus Polda Bali terus bekerja mengungkap praktik aborsi dokter Ketut Arik Wiantara di Gang Pura Bajangan, Jalan Padang Luwih, Banjar Celuk, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Selain melakukan olah TKP, petugas juga menyelidiki keterangan warga sekitar yang mengaku pernah menemukan janin tersangkut di saluran air dekat lokasi praktek aborsi, enam tahun lalu.
Sementara, Kelian Dinas Banjar Celuk, Gede Sucaya mengatakan, bahwa dalam kesehariannya, tersangka tertutup atau jarang bergaul dengan warga sekitar dan jarang keluar rumah.
"Orangnya sangat tertutup jarang keluar. Dia tinggal di sini dan dia itu warga (Kabupaten) Badung, Bali, tapi dia bukan penduduk tetap, dia non permanen," kata dia, Kamis (18/5).
Ia juga menyebutkan, bahwa dokter gigi tersebut saat menetap di lingkungan ini tidak pernah melapor ke pihaknya.
"Dia tidak pernah melapor selaku pendatang dan tidak mentaati aturan, kan satu dua kali 24 jam kan wajib lapor, mereka sudah bertahun-tahun di sini tidak memperhatikan hal itu," imbuhnya.
Pihaknya mengakui bahwa soal desas-desus praktik aborsi di lingkungannya sebenarnya sudah lama. Tetapi untuk memastikan kepada tersangka pihaknya tidak berani tanpa adanya bukti.
"Desas desus sudah lama. Kita selaku aparat lingkungan di sini tidak berani untuk menduga melakukan tindakan-tindakan (itu), karena praktiknya sangat tertutup dan pasiennya online. Kita tidak tau. Pokoknya ada selintingan di lingkungan ini katanya ada praktik begini. Alamatnya di sini mengatakan ada tidak kita tidak berani," ungkapnya.
Namun, kecurigaan adanya praktik aborsi tersebut memang sudah lama. Apalagi sempat ditemukan orok bayi di selatan lingkungan tersebut yang ditemukan anak-anak TK dan lalu dilaporkan ke pihak kepolisian Polsek Kuta Utara.
"Kecurigaan saya itu bermula di selatan itu pernah ada orok. Anak-anak TK bermain di otak-atik dikirain boneka terapung karena sudah kembung begitu dan diketahui itu bukan boneka dan melapor ke guru dan melapor ke Polsek Kuta Utara," ujarnya.
"Itu memang janin yang tersangkut di kali sebelah selatan. Dan dilaporkan ke Polsek Kuta Utara. Kita nanya tanpa bukti takutnya pencemaran nama baik diserang balik. Kan mereka perna juga di tempat lain artinya mereka lebih siap," ujarnya. (awt/far)