Sumber :
- Aris Wiyanto
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Pastikan Pembebasan Pilot Susi Air Tak Gunakan Operasi Militer
Rabu, 7 Juni 2023 - 23:04 WIB
Badung, tvOnenews.com - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono memastikan upaya pembebasan terhadap pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tidak akan menggunakan pendekatan militer.
Panglima Yudo Margono mengatakan, saat ini pihaknya tetap berusaha untuk membebaskan pilot Susi Air Mark Mehrtens tetapi dengan mengutamakan cara dialog.
"Untuk pilot, sudah sering saya sampaikan bahwa kita tetap berusaha untuk menemukan. Iya, tentunya tidak berdampak negatif ataupun berdampak korban di pihak masyarakat," kata Yudo, saat konferensi pers ASEAN Chief of Defence Forces Meeting (ACDFM) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (7/6/2023).
"Sehingga kita tetap mengutamakan dengan dialog, dengan koordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan juga PJ Bupati Nduga. Yang kita utamakan dengan cara-cara persuasif, tidak dengan operasi militer. Sehingga ini, untuk mengantisipasi jatuhnya masyarakat," imbuhnya.
Pihaknya juga menegaskan, soal pembebasan tidak ada target dan tetap terus berusaha untuk membebaskan pilot Susi Air.
"Saya kira tidak ada target dan tentunya kita tetap terus berusaha. Karena kalau ditargetkan sampai kapan, karena dialog dan maupun koordinasi ini kan juga susah untuk menembus ke sana," ujarnya.
Sementara, terkait kesepakatan dua pihak juga tidak gampang dan PJ Bupati Nduga juga masih berusaha untuk menyanggupi dan menahan agar tidak terjadi operasi militer.
"Kemudian kesepakatan dua pihak ini kan juga tidak gampang iya tentunya PJ Bupati (Nduga) juga masih masih berusaha dan menyanggupi untuk itu. Dan menahan saya, untuk supaya tidak melaksanakan atau melancarkan operasi militer, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat juga demikian," ujarnya.
"Sehingga, kita tetap (persilahkan), kita tetap menjaga kondusifitas distrik-distrik di sekitaran itu. Supaya tetap kondusif dan masyarakat tidak terjadi mengungsi gara-gara kejadian ini," ujarnya. (awt)