Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria.
Sumber :
  • aris wiyanto

Heboh Produksi Film Porno, Kominfo Blokir 1,2 Juta Konten Pornografi 

Rabu, 13 September 2023 - 16:40 WIB

Badung, tvOnenews.com - Terkait hebohnya produksi film porno yang diungkap Polda Metro Jaya, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan, bahwa pihaknya telah memblokir konten pornografi oleh selebtwit Siskaeee.

"Itu sudah diblokir," kata Nezar saat usai membuka kegiatan HUB.ID Partner Day x Nex-BE Fest di Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada Rabu (13/9).

Ia menyebutkan, bahwa Kominfo telah langsung mengambil tindakan yang tegas untuk konten dan situs pornografi yang sudah lama masuk negatif list yang ada di Kominfo.

"Dan selalu dalam pemantauan," imbuhnya.

Dari data Kominfo sejak tahun 2016 hingga tanggal 11 September 2023, pihaknya telah melakukan pemblokiran konten pornografi yang mencapai 1.209.751.

"Sudah 1,2 juta (konten pornografi) yang sudah diblokir," imbuhnya.

Ia menyebutkan, bahwa konten pornografi dan konten negatif lainnya masuk lewat bermacam-macam platform digital, terutama lewat media sosial dan Kominfo terus melakukan pemantauan dengan sistem yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo, yang mendeteksi konten-konten negatif yang nantinya dilakukan pemblokiran dan ditake down.

Kemudian, untuk memonitoring hal tersebut, juga dibantu dengan sistem Artificial Intelligence (AI) milik Kominfo sehingga bisa terdeteksi dan langsung dilakukan pemblokiran. 

"Mereka kan masuk lewat macam-macam platform, terutama lewat media sosial. Jadi, kita pantau terus sistem yang dibangun di Direktorat Jenderal Aptika. Itu cuma mendeteksi semua konten-konten negatif," ujarnya.

"Itu sudah masuk list. Jadi keyword pornografi dan segala macam masuk list dan anda bisa banyangkan di jagat digital itu ada jutaan tweet dan jutaan postingan. Itu, tidak mungkin dilakukan oleh tenaga manusia untuk memelototi. Kita pakai mesin yang memang sudah didesain cukup canggih tapi juga dibantu oleh monitoring yang dibuat tenaga-tenaga kita," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga berkerjasama dengan sejumlah perusahaan platform di media sosial untuk mengawasi konten-konten negatif agar bisa memonitoring. 

"Kita juga bekerjasama dengan perusahaan platform digital untuk mengawasi konten-konten ini. Jadi setiap ada konten negatif dilaporkan," ujarnya. (awt/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral