- tvOne - aris wiyanto
Meski Pemprov Bali Sudah Sebar Buku Panduan Do's and Don’ts, Tapi Masih Banyak Bule yang Langgar Aturan di Bali
Denpasar, tvOnenews.com - Buku panduan do's and don'ts yang disebar untuk menekan perilaku bule nakal di Bali dinilai belum efektif, karena masih banyak wisatawan asing yang melanggar peraturan, norma dan etika hingga viral di media sosial.
Merespon hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyatakan setiap panduan atau kebijakan akan membutuhkan waktu untuk sosialisasi dan benar-benar dipatuhi.
Sebelumnya, buku panduan wisata do's and don'ts di Bali resmi disebarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali dan jajaran Imigrasi serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (8/6) lalu, kepada wisatawan asing yang datang ke Bali.
"Pengalaman kita selama ini apapun yang dibuat kan tidak dalam waktu singkat menghadirkan kepatuhan masyarakat, peraturan apapun pasti membutuhkan sosialisasi," kata dia, di Denpasar Bali, Rabu (20/9).
Ia juga menyatakan, sementara wisatawan asing di Pulau Dewata datang silih berganti dan itu perlu sosialisasi yang berlanjut kepada wisatawan asing yang baru datang.
"Jangan lupa juga wisatawan itu kan berganti antara yang datang dan yang akan datang sebelumnya. Hari ini kita sosialisasi dengan wisatawan yang datang di Bali, besok sudah datang wisatawan yang baru," katanya.
"Berbeda posisinya dengan masyarakat kita, masyarakat kita, masyarakat Bali yah hari ini itu, besok itu, kecuali yang baru lahir. Tapi kalau wisatawan kan berganti terus maka dari itu sosialisasinya terus kita lanjutkan," lanjutnya.