- aris wiyanto
Seorang Remaja Dikeroyok 15 Orang Saat Bersama Pacarnya di Buleleng, Bali
Buleleng, tvOnenews.com - Sebuah video pengeroyokan terhadap seorang remaja berinisial KV (16) asal Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng oleh belasan orang saat bersama pacarnya, viral di media sosial.
Dalam tayangan video berdurasi sekitar 15 detik yang direkam kamera handphone seorang warga tersebut, memperlihatkan sejumlah orang melakukan penganiayaan dan juga terdengar teriakan seorang perempuan berusaha menghentikan pengeroyokan itu.
"Untuk korban sudah melapor ke polres kemarin malam," kata Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika, saat dikonfirmasi, Senin (25/9).
Sementara dari keterangan korban, ada sekitar 15 orang yang melakukan pengeroyokan kepada dirinya, dan peristiwa itu terjadi di lapangan sepakbola Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 02.00 WITA.
Kronologinya, saat itu korban sedang berkendara bersama pacarnya, dan saat di jalan, dipepet oleh salah satu pelaku yang mengendarai sepeda motor merek Yamaha Nmax yang membuat korban hampir terjatuh.
Namun, saat itu korban tidak menghiraukan dan pada saat korban berada di lapangan bola atau TKP, seorang pelaku langsung memukul korban dengan helm bogo ke arah kepala korban sebanyak dua kali dan memukul korban dengan tangan mengepal ke arah wajah.
"Sehingga, korban mengalami luka lebam dan pendarahan dan tiba-tiba datang beberapa orang sekitar 15 orang langsung ikut melakukan pengeroyokan terhadap korban," imbuhnya.
Sementara, saat itu pacar korban yang sudah berteriak minta tolong tak dihiraukan oleh para pelaku. Lewat laporan korban, pihak kepolisian masih mencari para pelaku pengeroyokan dengan meminta keterangan saksi-saksi di lokasi dan memeriksa CCTV di sekitar lokasi.
Kemudian, untuk korban telah divisum di rumah sakit sebagai bukti laporan penganiayaan dan para pelaku bisa dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
"Korban mengaku tidak kenal dengan orang-orang yang mengeroyoknya. Saat ini masih kami selidiki," ujarnya. (awt/far)