Dampak Kebakaran TPA Suwung, 25 Warga Mengungsi ke Kantor Lurah Serangan.
Sumber :
  • tvOne - aris wiyanto

Dampak Kebakaran TPA Suwung, 25 Warga Mengungsi ke Kantor Lurah Serangan

Minggu, 15 Oktober 2023 - 10:22 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Kota Denpasar, Bali, hingga kini belum sepenuhnya padam hingga Sabtu (14/10) sore.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin mengatakan, pada Jumat (13/10) kemarin mulai pukul 19.30 WITA, beberapa orang warga Kelurahan Pedungan, Kecamatan  Denpasar Selatan harus mengungsi di Kantor Lurah Serangan, karena dampak kebakaran TPA Suwung.

"Adapun jumlah pengungsi di Kantor Lurah Serangan sampai saat ini sebanyak 6 KK (Kartu Keluarga) terdiri dari 25 jiwa dengan 11 orang dewasa dan 13 orang anak-anak," kata Rentin, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/10).

Ia menyebutkan, saat ini seluruh warga pengungsi di tampung di ruang pelayanan Kantor Lurah Serangan, Kota Denpasar, dan seluruhnya dalam keadaan sehat walafiat.

Kemudian, untuk pengungsi di Kantor Lurah Serangan, kemungkinan bisa bertambah karena api belum bisa dipadamkan, untuk pendataan akan terus dilakukan oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Denpasar Selatan.

"Dan dari pihak kesehatan akan menurunkan personil PMI guna melaksanakan pemeriksaan kesehatan setelah assessment pihak tagana akan mengirimkan bantuan seperlunya dan untuk saat ini warga pengungsi telah diberikan bantuan berupa nasi kotak dan Tagana akan memberikan bantuan kasur lipat," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, untuk memastikan manajemen posko pengungsian berjalan dan berfungsi dengan baik, terutama berkaitan dengan kebutuhan dasar atau kebutuhan pokok warga.

"Termasuk kebutuhan MCK. Telah digelar pos kesehatan dari Dinas Kesehatan dan juga dapur umum yang dikoordinir oleh Dinas Sosial dengan mengerahkan tagana," jelasnya.

Sementara, untuk antisipasi penambahan warga yang mengungsi disiapkan dua alternatif strategi yaitu pertama gelar tenda pengungsi dengan segala kelengkapannya, dan kedua menyiapkan beberapa gedung pemerintah atau balai diklat tempat penampungan.

"Balai diklat dipandang efektif untuk mengakomodir warga pengungsi, karena kita punya pengalaman saat Karantina Covid-19, semuanya relatif lebih dimudahkan dan warga merasa lebih nyaman," ujarnya.

Made Rentin juga menerangkan, saat ini tim gabungan terus berupaya memadamkan kebakaran. Upaya penebalan dilakukan dengan menambah satu armada helikopter tipe Bell 412 SP oleh BNPB untuk membantu water bombing.

"Semoga dengan tambahan helikopter dapat membantu percepat proses pemadaman. Helikopter sedang bergerak menuju Bali, dan berharap dengan dua unit helikopter akan lebih efektif dan lebih cepat dalam proses pemadaman melalui skema water bombing," ujarnya.

"Tadi malam sudah ada arahan dari Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan, untuk tambahan dukungan armada helikopter untuk Bali. Disamping helikopter, BNPB juga memberi arahan untuk memberikan dukungan peralatan darurat dalam pemadaman kebakaran, berupa APD, alat semprot jinjing, mesin sedot air, fielbed, dan juga tambahan tenda, serta kelengkapan damkar lainnya," ujarnya.

Sebelumnya, asap kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, menggangu para pengendara jalan di perempatan Pesanggaran, Denpasar Selatan.

Dari pantau di lokasi, pada sekitar pukul 14:30 WITA asap cukup tebal menyelimuti sudah terlihat dari kejauhan dan saat mendekati perempatan Pesanggaran, Denpasar Selatan, yang jaraknya ke lokasi TPA Suwung sekitar satu kilo meter asap cukup tebal dan menganggu penggunaan jalan untuk melaju.

Sementara, dari lokasi TPA Suwung asap tebal itu terbawa angin ke arah barat laut yang menyelimuti Perempatan Pesanggrahan dan para pengendara jalan baik sepeda motor dan mobil saat di Perempatan Pesanggaran memelankan laju kendaraannya.

Namun, asap kebakaran tersebut hanya menyelimuti sebelah arah barat dari TPA Suwung dan saat di depan gerbang pintu masuk TPA Suwung asap kebakaran tidak terlihat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, I Made Rentin mengatakan, bahwa helikopter dengan tipe As 350B3 dari BNPB telah siap melakukan water bombing.

"Sekitar 14.30 WITA helikopter tiba di Denpasar Bali ke titik landing di Air Bali, setelah melakukan perjalanan kurang lebih 3,5 jam dari Karanganyar, Jawa Tengah," kata Rentin.

Ia menerangkan, helikopter water bombing telah menuju lokasi TPA Suwung untuk memadamkan kebakaran yang terjadi pada Kamis (13/10) kemarin.

"Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total," ujarnya. (awt/gol)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:10
07:21
01:23
01:51
01:50
02:03
Viral