- aris wiyanto
Depresi Masalah Keluarga, Perempuan Asal Bandung Lompat dari Mess Lantai 3
Denpasar, tvOnenews.com - Diduga karena mengalami depresi berat, seorang perempuan berinisial HN nekat bunuh diri dengan melompat dari lantai 3 di halaman belakang Rumah Makan (RM) Ayam Prambanan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, pada Kamis (19/10) sekitar pukul 01.30 dini hari.
Korban asal Bandung, Jawa Barat itu, ditemukan tewas dalam kondisi badan remuk, dan kepala bersimbah darah.
Korban diduga depresi karena permasalahan keluarganya di Bandung. Hal ini terungkap setelah polisi meminta keterangan saksi rekan korban bernama Denis Bunjani (23). Selain Denis, polisi juga meminta keterangan saksi karyawan RM Prambanan dan penjaga kios Suhartini.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, saksi Denis Bunjani adalah rekan korban yang baru dikenal dua bulan lalu dan dikenalnya lewat mantan pacar saksi.
Saksi Denis yang tinggal di mess RM Prambanan tersebut menerangkan, bahwa sebelum bunuh diri, korban HN datang ke warung Kebabkita yang terletak sebelah utara RM Ayam Prambanan, pada Rabu (18/10) sekitar pukul 14.00 WITA.
Di warung tersebut, HN mengeluh ke saksi dan bilang jika ada masalah keluarga di kampungnya.
"Kata korban ke saksi, dia sudah tidak diterima lagi oleh keluarganya di Bandung," beber AKP Sukadi.
Alih alih, HN meminta kepada saksi agar bersedia tinggal sementara di mess lantai 3 di belakang RM Ayam Prambanan. Merasa iba, saksi Denis memperbolehkan korban untuk tinggal sementara di mess. Bahkan saksi menyuruh agar korban langsung beristrahat di kamar messnya, dan korban menurutinya.
Sekitar pukul 17.00 WITA, korban pamitan pulang ke kosnya di wilayah Sanur, Denpasar Selatan. Saksi Denis berupaya menawarkan untuk mengantarnya, tapi ditolak oleh korban. Bahkan sekembalinya HN ke mess, saksi mengaku tidak melihat kedatangannya.
Namun sekira jam 01.00 WITA, saksi mendengar bunyi suara seperti benda jatuh (gelebug) dari mess kamar tidur lantai 3 RM Prambanan. Mendengar suara tersebut, saksi langsung lari keluar dari dalam kamar tidur guna mencari tahu suara tersebut.
Setelah saksi keluar kamar, saksi kaget melihat dari lantai 3 mess ada orang tergeletak di halaman belakang RM Prambanan. Saksi langsung turun ke bawah sambil berteriak minta tolong. Setiba di bawah, saksi kaget melihat jika orang yang terjatuh tersebut adalah temannya, HN.
"Korban ditemukan dalam posisi tengkurap. Saksi mencoba menolong korban dengan cara membalikan badan korban namun korban sudah tidak sadarkan diri. Dari kepalanya mengeluarkan darah," beber AKP Sukadi.
Suara teriakan saksi Denis didengar para karyawan RM Prambanan yang langsung datang ke lokasi. Mereka kaget melihat ada sosok perempuan tergeletak bersimbah darah.
Saksi lainnya yakni penjaga kios madura bernama Suhartini menuturkan, sebelum bunuh diri saksi melihat korban pada Kamis (19/10) sekitar pukul 01.00 dini hari, duduk termenung seorang diri di teras depan warung Kebabkita. Sekitar lima menit kemudian, saksi masuk ke dalam kios. Saksi keluar lagi namun tidak melihat korban di teras depan warung Kebabkita.
"Setelah itu saksi mendengar suara anjing dan suara orang minta tolong di belakang rumah makan ayam prambanan. Saksi mendengar ada orang meninggal dunia," ujar AKP Sukadi.
Dari hasil pemeriksaan luar oleh identifikasi Polresta Denpasar, ditemukan luka terbuka di dahi korban. Sedangkan barang milik korban berupa sepasang sandal warna cream dan sebungkus rokok di lantai 3 mess masih utuh. Sekitar pukul 02.00 WITA, petugas ambulans BPBD Kota Denpasar tiba di TKP mengevakuasi jenazah korban ke RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
"Polsek Denpasar Utara masih berusaha mencari dan menghubungi keluarganya karena identitas korban belum ditemukan," tukasnya mengakhiri. (awt/far)