- tim tvone/Aris Wiyanto
Kondisi Psikologis Selebgram Pembuang Jasad Bayi di Bandara Ngurah Rai Stabil, Polisi Bakal Gelar Rekonstruksi
Denpasar, tvOnenews.com - Jajaran Polres kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan segera menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan bayi oleh seorang selebgeam dan model asal Semarang. Rekonstruksi rencananya akan digelar pekan depan.
“Minggu depan mungkin kita rekonstruksi karena kok bisa cowoknya tidak mendengar saat kejadian,” kata Kasatreskrim Iptu Rio Ritonga, Minggu (29/10/2023).
Iptu Rio menyatakan kondisi psikologi pelaku saat ini masih stabil.
Kepada petugas, ZDL atau Zhafira Devi Liestiatmaja mengaku panik dikarenakan tidak menyangka akan melahirkan.
“Dia mengaku menyesal karena tidak menyampaikan ke orangtuanya. Waktu kita tangkap, orang tua pelaku kaget karena saat itu ramai di kampungnya,” terang Rio.
Rio Ritonga menambahkan pacar pelaku berinisial J yang merupakan warga negara Singapura saat ini telah kembali pulang ke negaranya. Pihak kepolisian masih melakukan komunikasi agar J, mau kembali datang ke Bali untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya kepada polisi, ZDL mengaku nekat membunuh bayi yang baru dia lahirkan di kloset kamar mandi hotel lantaran takut diketahui pacarnya, Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 08.00 WITA.
Lalu sekitar pukul 14.30 WITA, pelaku pergi dari hotel tempatnya menginap dengan menggunakan taksi online menuju ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, sembari membawa jenazah bayinya.
Usai ke counter chek in, pelaku menuju taman yang berada di Drop Zone 2 Terminal Keberangkatan Domistik dan duduk-duduk sambil melihat situasi sekitar.
Ketika dirasa sepi, pelaku kemudian membuang mayat bayi tak berdosa itu ke dalam tong sampah warna hijau. Pelaku kemudian kembali menuju Terminal Keberangkatan Domistik untuk berangkat ke Semarang, Jawa Tengah.
Penemuan mayat bayi bermula ketika seorang petugas kebersihan bandara bernama Ni Made Darmiati mengambil sampah sekitar pukul 16.30 Wita.
Saat menemukan tas plastik warna putih, ia curiga karena berisi darah segar. Tas tersebut lalu dibawa ke tempat penampungan sampah sementara di sebelah barat Gedung Wisti Sabha lama.
Tak lama berselang, teman korban bernama Lidiawati datang dan membuka palstik. Ia dan petugas kebersihan lain terkejut karena di dalamnya berisi mayat bayi laki-laki dengan tali pusar dan ari-ari masih lengkap.
Tim Opsnal Garuda Bhuana Satreskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai yang menerima laporan mulai melakukan penyelidikan serta mengecek rekaman CCTV.
Kurang dari sepekan, polisi yang dipimpin Kasatreskrim Iptu Rio Ritonga menangkap pelaku di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 10.00 WITA. (AWT/ito)