- alfani syukri
Kawananan Rampok di Tabanan Beraksi, Gadis Remaja Disekap
Tabanan, tvOnenews.com - Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan remaja berinisial NP (17) disekap oleh perampok di Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (12/12) kemarin sekitar pukul 14.00 WITA, yang berlokasi di Banjar Dinas Umabian, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
"Modus operandi, pelaku membekap anak korban dengan kain serta mengikat kedua tangan anak korban dengan kain selendang warna kuning. Selanjutnya, mengambil uang milik korban yang disimpan dalam almari rumah dan mengambil handphone Oppo seri warna merah," kata Iptu Berata, Rabu (13/12).
Kronologinya, pada Selasa (12/12) sekitar pukul 14.00 WITA, korban bernama I Putu Gede Windhu Susila bersama istrinya bernama Komang Yanti tiba di rumahnya atau TKP setelah usai berjualan.
Kemudian, sampai di rumah, korban langsung mencari anaknya atau NY tetapi tidak ditemukan. Lalu, istrinya mau masuk ke dalam rumah dan sudah melihat pintu dalam keadaan terbuka dan lalu masuk ke dalam kamar tidur dan sudah melihat keadaan lemari baju juga terbuka dan uang yang disimpan di dalam lemari juga hilang sebesar kurang lebih Rp7 juta.
Kemudian, istri korban melihat ke arah jendela sebelah barat kamar tidur dan juga sudah dalam keadaan terbuka dan akhirnya korban bersama istrinya kembali mencari anaknya dan meminta tolong kepada tetangga dan keluarganya untuk mencari anaknya.
Selanjutnya, para tetangga juga ikut mencari dan akhirnya tetangga korban bernama Ibu Ayik melihat anak korban di belakang rumah di sebelah utara dalam keadaan tangan dan kaki terikat dan kepala dalam keadaan tertutup kain.
"Akhirnya korban bersama keluarga melepas ikatan anak tersebut, setelah itu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek terdekat," ujarnya.
Sementara, untuk kerugian ditaksir mencapai Rp8 juta dan untuk pelaku masih dilakukan penyelidikan.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalai kerugian sekitar Rp8 juta," ujarnya. (asi/far)