- tvOne - aris wiyanto
KPU Bali Targetkan Partisipasi Pemilih Sebanyak 83 Persen dari 3,2 Juta Pemilih saat Pemilu
Denpasar, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 83 persen datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pemilihan umum atau pemilu di tahun 2024 mendatang.
Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan, target 83 persen tersebut tidak muluk-muluk karena di pemilu sebelumnya pemilih yang datang ke TPS sekitar 82,4 persen.
"Kita harus 83 persen pemilih yang datang ke TPS. Saya yakin bisa melakukan itu," ujarnya.
Sementara, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Bali jumlahnya sebanyak 3.269.516 pemilih. Rinciannya pemilih laki-laki 1.617.276 pemilih, perempuan 1.652.240 pemilih dan jumlah TPS di seluruh Pulau Dewata sebanyak 12.809 TPS.
Sementara, Komisioner KPU Provinsi Bali I Gede John Darmawan mengatakan, bahwa target 83 persen pemilih datang ke TPS sudah angka yang telah diperhitungkan.
"Jadi angka 83 persen yang menjadi target kami adalah angka yang sudah benar-benar kami perhitungkan dari sisi target capaian sebelumnya yang 82,4 persen," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, bahwa dari klasifikasi usia pemilih di Bali sekitar 52 hingga 54 persen adalah generasi Y dan generasi Z dan dua generasi ini yang dianggap rawan tidak datang ke TPS.
"Kami menyadari data pemilih di Bali dari klasifikasi umur itu 52-54 persen adalah gen Z dan gen Y. Kami juga mengklasifikasi generasi itu yang paling rawan tidak hadir ke TPS. Jadi informasi masif kami menjadi titik sasar di dua generasi itu," jelasnya.
Pihaknya juga melakukan proses sosialisasi Pemilu 2024 di sekolah-sekolah pada saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Program pemerintah dari Kemendikbud yang namanya P5, kami memberikan proses ilmu pengetahuan terkait proses kepemiluan dan demokrasi. Kami, juga melakukan proses sosialisasi sebagai inspektur upacara di sekolah-sekolah. Kami melakukan proses sosialisasi dalam bentuk yang lebih santai. Kami mengundang, contoh kemarin pemilu run yang memang targetnya adalah pemilih pemula dan gen Y yang memang target itu tercapai dengan angka 85 persen pesertanya adalah di dua generasi itu," ujarnya.
Selain itu, pihaknya mencoba menaikkan partisipasi mereka sebagai penyelenggara pemilu atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 8.9663 orang.
"KPPS ini usianya dibuka dari usia 17 tahun, jumlah KPPS kita 89 ribu. Jumlah pemilih 3,2 juta. Kalau kita ambil persentasenya 3,4 persen pemilih adalah penyelenggara pemilu," ujarnya.
"Kami sudah instruksikan teman-teman PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) untuk memberikan kesempatan generasi-generasi muda sebagai penyelenggara pemilu tingkatan TPS. Untuk tingkatan PPS dan PPK, itu rata-rata sudah 40-45 persen berusia di bawah 25 tahun. Karena targetnya sekarang eranya penguasaan IT," ujarnya. (awt/gol)