- alfani syukri
Luhut Berharap Pemimpin dari Anak Muda, Ini Alasannya
Badung, tvOnemews.com - Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa selama dirinya bertugas di Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Marves) dan melaksanakan tugas, tidak lepas atas bantuan dari timnya yang diisi oleh anak-anak generasi muda.
Menteri Luhut beberapa kali menyinggung soal anak-anak generasi muda yang masuk dalam timnya yang selama ini dia nilai hebat, karena memberikan data terkait segala tugas yang dilaksanakannya. Hal tersebut dia sampaikan saat rapat evaluasi kinerja Kemenko Marves 2023 Menuju Indonesia Emas 2045 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada Jumat (22/12).
"Jadi ini, saya ingin sampaikan kepada masyarakat luas dan calon-calon presiden yang akan datang atau pemimpin yang akan datang. Kita menghadapi masalah yang kompleks, kita harus kompak untuk itu. Jadi tidak segampang orang bilang begini- begitu. Saya ngalamin, saya termasuk pekerja yang cepat, itu orang mengakui banyak. Tapi saya ingin katakan, kita harus pakai anak-anak muda. Ini kalau orang-orang di sekeliling saya bukan yang muda seperti Rahmat, Firman (dan lainnya) tidak akan bisa seperti ini," kata Luhut.
"Semua orang mengapresiasi bahwa Presiden Joko Widodo itu mampu bernavigasi di dalam keadaan ekonomi dunia yang sulit ini. Kenapa itu bisa? Karena data-data yang disampaikan disiapkan kami, pembantu-pembantu presiden, didengarkan dengan baik, dan beliau eksekusi dengan baik," katanya.
Ia juga menyebutkan, bahwa Presiden Jokowi juga akan menyampaikan kepada siapapun yang mengganti dirinya terkait sebuah proses yang rapi dan tertata, hal itu bisa menjadi suatu budaya.
"Ini juga yang presiden, saya lihat pingin menyampaikan nanti kepada siapa pun yang akan menjadi pengganti beliau. Jadi ada satu proses proper, serah terima yang saya kira bisa dibudayakan. Mungkin karena latar belakang saya militer, saya di militer selalu begitu," ujarnya.
Pihaknya juga menegaskan, bahwa jangan pernah merendahkan anak muda Indonesia. Apalagi, memakai kata ingusan kepada generasi muda.