- aris wiyanto
Sepanjang 2023, Kasus Lakalantas di Bali Naik 100 Persen, 632 Korban Tewas
Selain itu, sepanjang tahun 2023 Direktur Lalulintas (Direktorat) Polda Bali telah melakukan penilangan secara manual sebanyak 38.270 pelanggar lalu lintas dan tilang menggunakan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sebanyak 12.954 pelanggar.
"Jumlah tilang manual cukup banyak, disebabkan oleh belum tersedianya teknologi ETLE pada seluruh jajaran Polres di Bali. Selain itu, tilang manual yang diberlakukan terhadap warga negara Indonesia maupun warga negara asing atau WNA yang melakukan pelanggaran secara kasat mata dan meresahkan masyarakat," ujarnya.
Sementara, Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Ruminio Ardano mengatakan, bahwa angka kecelakaan tinggi di Bali di tahun 2023 karena adanya pergerakan masyarakat yang masif usai Pandemi Covid-19.
"Jadi pergerakan masyarakat di tahun 2022 dengan 2023 itu berbeda. Dapat dilihat khususnya Pulau Bali ini, wisatawan dari tahun lalu ke tahun sekarang jumlahnya bertambah, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Itu mempengaruhi salah satunya peningkatan kecelakaan lalu lintas. Dari peningkatan 100 persen itu, 50 persennya itu adalah laka tunggal. Laka tunggal itu out of control (OC)," ujarnya.
Sementara, penyebab kecelakaan tunggal atau OC memang karena kurang hati-hatinya para pengedar di jalan. Selain itu, jalanan di Bali juga tidak begitu lebar.
"Dari yang kita lihat memang dari kehatian-hatian pengendara jalan dan ini memang dipengaruhi oleh jalan yang ada. Jalan kita yang tidak begitu lebar, kontur jalannya area perbukitan, itu juga mempengaruhi. Ketiga, beberapa kejadian yang kita tahu, banyak kejadian laka tunggal ini karena menghindari hewan peliharaan (yang ada di jalan)," ujarnya. (awt/far)