Sepanjang 2023, Kasus Lakalantas di Bali Naik 100 Persen, 632 Korban Tewas.
Sumber :
  • aris wiyanto

Sepanjang 2023, Kasus Lakalantas di Bali Naik 100 Persen, 632 Korban Tewas 

Kamis, 28 Desember 2023 - 17:12 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Kasus kecelakaan lalu lintas di Pulau Bali tahun 2023 sangat tinggi hingga mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia atau tewas.

Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kade Putra Narendra mengatakan, terkait dengan kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2023, telah terjadi sebanyak 7.224 kasus kecelakaan lalu lintas di seluruh Bali.

"Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 100 persen dari jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 sebanyak 3.602 kejadian," kata Irjen Narendra saat memberikan sambutan dalam acara Konferensi Pers Akhir Tahun 2023, di Denpasar, Kamis (28/12).

Dari 7.224 kasus lakalantas, ada 632 orang atau korban meninggal dunia, untuk korban luka berat sebanyak 71 orang, dan korban luka ringan 9.189 orang, dan untuk kerugian material sebesar Rp8.198.637. 000.

"Sementara ini, untuk korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2023 sebanyak 632 orang dan mengalami peningkatan sebesar 25,89 persen. Dan jumlah korban meninggal dunia di tahun 2022 sebanyak 502 orang," imbuhnya.

Sementara, waktu terjadinya kecelakaan lalu lintas mayoritas terjadi pada rentang waktu pada pukul 06.00 WITA hingga 18.00 WITA dan jenis kendaraan yang banyak terlibat kecelakaan yaitu sepeda motor yang mencapai 86 persen dari jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi. 

"Secara kuantitas dan secara umum terjadi peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas dan korban selama tahun 2023. Hal ini, akan kami evaluasi ke depannya baik dengan meningkatkan kegiatan edukasi, dan preventif maupun rekomendasi terhadap sarana dan prasarana infrastruktur lalu lintas pada pihak terkait," ujarnya.

Selain itu, sepanjang tahun 2023 Direktur Lalulintas (Direktorat) Polda Bali telah melakukan penilangan secara manual sebanyak 38.270 pelanggar lalu lintas dan tilang menggunakan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sebanyak 12.954 pelanggar.

"Jumlah tilang manual cukup banyak, disebabkan oleh belum tersedianya teknologi ETLE pada seluruh jajaran Polres di Bali. Selain itu, tilang manual yang diberlakukan terhadap warga negara Indonesia maupun warga negara asing atau WNA yang melakukan pelanggaran secara kasat mata dan meresahkan masyarakat," ujarnya.

Sementara, Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Ruminio Ardano mengatakan, bahwa angka kecelakaan tinggi di Bali di tahun 2023 karena adanya pergerakan masyarakat yang masif usai Pandemi Covid-19.

"Jadi pergerakan masyarakat di tahun 2022 dengan 2023 itu berbeda. Dapat dilihat khususnya Pulau Bali ini, wisatawan dari tahun lalu ke tahun sekarang jumlahnya bertambah, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Itu mempengaruhi salah satunya peningkatan kecelakaan lalu lintas. Dari peningkatan 100 persen itu, 50 persennya itu adalah laka tunggal. Laka tunggal itu out of control (OC)," ujarnya.

Sementara, penyebab kecelakaan tunggal atau OC memang karena kurang hati-hatinya para pengedar di jalan. Selain itu, jalanan di Bali juga tidak begitu lebar.

"Dari yang kita lihat memang dari kehatian-hatian pengendara jalan dan ini memang dipengaruhi oleh jalan yang ada. Jalan kita yang tidak begitu lebar, kontur jalannya area perbukitan, itu juga mempengaruhi. Ketiga, beberapa kejadian yang kita tahu, banyak kejadian laka tunggal ini karena menghindari hewan peliharaan (yang ada di jalan)," ujarnya. (awt/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral