- Oktavianus Fredi Koban
Berstatus Siaga, Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Terus Keluar Dari Lubang Erupsi Baru
Larantuka, tvOnenews.com - Berstatus Siaga, Gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, terus mengeluarkan asap dan abu vulkanik hingga Jumat (05/1/2024) petang.
"Pasca dinaikkan status dari waspada ke siaga, gunung masih terus menerus keluarkan asap dan abu hingga sore ini," kata Iing Kusnadi, Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi gunung Lewotobi laki-laki Pusat Vulkanologi Mitigasi, dan Bencana Geologi Bandung,
Dijelaskan Iing, secara visual gunung terlihat jelas. Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal keluar dari dua rekahan lubang erupsi baru dengan tinggi 500 hingga 800 meter.
"Saat ini hembusan material vulkanik berupa asap dan abu mencapai 800 meter," jelas Kusnadi.
Selain itu, lanjut Kusnadi mengatakan data pos pengamatan sejak jam 12.00 Wita hingga jam 18.00 Wita, tercatat adannya aktivitas kegempaan berupa gempa hembusan sebanyak 8 kali, disertai tremor non hermonik, gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam.
"Sejak pagi hari, aktivitas vulkanik mendominasi kegempaan disertai tremor yang menerus,' terangnya.
Lebih lanjut Iing mengungkapkan berdasarkan pengamatan, sejak kamis (04/01/2024) malam, terlihat adanya lava pijar dari lubang kawah di sebelah utara gunung Lewotobi laki-laki.
"di rekahan bagian utara gunung, sudah terlihat pijaran lava pijar," tegasnya.
Pihak PVMBG Bandung, lanjut Kusnadi, merekomendasikan agar warga tidak melakukan aktivitas dalam radius 3-4 kilometer dari puncak kawah gunung.
Sementara itu, hingga hari kelima pasca erupsi gunung Lewotobi laki-laki, warga yang mengungsi terus bertambah. Data posko penangangan pengungsi yang berada di kantor camat Wulanggitang, tercatat terdapat 3.898 jiwa yang tersebar di 12 titik lokasi pengungsian yang tersebar di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura.
"Hingga hari ini pengungsi terus bertambah dan mereka tersebar di dua belas lokasi pengungsian," kata Achamad R. Duli, Penjabat Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur kepada tvonenews, Jumat (05/01/24) Siang.
Dijelaskan Achamad, dari jumlah yang ada terdapat pengungsi dengan kategori rentan dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam penanganan yakni terdapat Bayi sebanyak 55 orang, balita 200 orang, ibu hamil 15 orang, ibu menyusui 44 orang, lansia 287 lansia, 3 orang difabel.
"Banyak kelompok rentan yang harus menjadi prioritas dalam penanganan," terangnya.(ofk/frd)