Gas Melon Langka di Bali.
Sumber :
  • Tim tvone - aris wiyanto

Gas Melon Langka di Bali, Pertamina Pastikan Pasokan LPG 3 Kg Normal, Tak Ada Pengurangan

Jumat, 23 Februari 2024 - 13:28 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Kelangkaan gas elpji di Bali menjadi perhatian Pertamina. Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatim Balinus, Ahad Rahedi menjawab perihal kelangkaan gas elpiji atau liquefied petroleum gas (LPG) ukuran tabung 3 kilogram yang dikeluhkan warga Bali.

Ahad mengatakan, penyaluran LPG 3 kilogram di wilayah kota dan kabupaten di Bali sebenarnya berjalan normal dan tidak ada pengurangan. Data Pertamina, realisasi penyaluran elpiji 3 kilogram per tanggal 19 Februari rata-rata sejumlah 3.431.783 tabung dengan rata-rata harian sejumlah 728 MT (metrik ton) atau sekitar 242.666 tabung. 

"Untuk wilayah Denpasar sendiri penyaluran LPG 3 kilogram subsidi berjalan normal dengan realisasi penyaluran dari tanggal 12-19 Februari lalu, sejumlah 279.544 tabung untuk empat kecamatan di Denpasar yakni Denpasar Barat, Selatan, Timur dan Utara," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/2).

Untuk menjawab keresahan warga di Bali, Pertamina akan melakukan monitor berkala ketersediaan stok ke agen dan pangkalan LPG resmi Pertamina untuk memastikan penyaluran LPG 3 kilogram subsidi sesuai ketentuan.

Kemudian, sesuai dengan peraturan Menteri ESDM nomor 28, tahun 2021 tentang penyaluran dan pendistribusian LPG, bahwa fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan LPG bersubsidi adalah mulai dari agen hingga pangkalan. Artinya, titik terakhir pendistribusian adalah di pangkalan bukan di pengecer atau warung.

"Masyarakat kami arahkan untuk membeli LPG 3 kilogram subsidi di pangkalan resmi utk mendapatkan harga sesuai HET yang ditentukan Pemerintah Daerah (Pemda)," ujarnya.

"Ciri-ciri pangkalan resmi Pertamina adalah ada plang atau papan warna hijau yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi pangkalan, menyebutkan HET, serta menyebutkan kontak pangkalan dan call center Pertamina 135," ujarnya. (awt/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral