- aris wiyanto
Polda Bali Belum Bisa Pastikan Helikopter Jatuh karena Tali Layangan
Denpasar, tvOnenews.com - Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan belum bisa memastikan helikopter yang jatuh di kawasan Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, akibat tali layang-layang.
Kombes Jansen mengatakan, bahwa terkait tali layang-layang yang terlilit di baling-baling helikopter tersebut akan diselidiki termasuk siapa pemilik tali layangan itu. Sementara, di TKP tidak ditemukan layangan dan hanya tali layangan saja.
"(Tali layangan) itu bagian dari penyelidikan oleh tim yang berwenang di sana. Nanti, kalau memang sudah dipastikan penyebabnya itu akan diumumkan. Tapi, kalau sekarang kan tidak bisa kita pastikan karena itu. Tapi memang di sana ditemukan, masih diduga. Tapi untuk memastikan itu masih dalam penyelidikan," kata Kombes Jansen, saat dikonfirmasi Jumat (19/7) malam.
Pihaknya juga tidak mengetahui, terkait jam terbang pilot yang membawa helikopter tersebut dan memang helikopter tersebut digunakan untuk wisata yang berkeliling di kawasan tersebut.
"Sementara baru data itu, nanti kita cek lagi. Bahwa itu (helikopter) kan digunakan untuk mutar-mutar itu (untuk) wisata. Tapi, masih didalami untuk penyebab pastinya. Yang jelas cuacanya, semuanya akan dicek lagi. Apakah karena angin atau apa. Tapi yang penting kita bersyukur semua (korban) selamat," imbuhnya.
Helikopter PK-WSP type Bell 505 diketahui milik PT. Indo Aviasi Perkasa dan soal isu bahwa helikopter itu adalah milik artis Raffi Ahmad pihaknya tidak mengetahui hal tersebut.
"Kita kan berdasarkan data tidak ada nama Raffi Ahmad. Itu kan tercantum PT apa, tidak ada. Mengenai kelanjutannya itu kita tidak bisa mengatakan itu punya Raffi Ahmad. Yang jelas data yang tercantum di surat seperti itu," ujarnya.