Mobil Listrik Ramah Lingkungan Seres E1.
Sumber :
  • tim tvone - alfani sukri

Dukung Pariwisata dengan Mobil Listrik Ramah Lingkungan, Seres E1 Ujicoba di Bali

Rabu, 23 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Bali, tvOnenews.com - Satu lagi mobil listrik asal China mencoba keberuntungannya di pasaran Indonesia. Kali ini perusahan asal Cina mencoba memasarkan mobil listrik yang dipercaya sebagai mobil ramah lingkungan yang dinamai SERES E1

“Kegiatan ini menegaskan komitmen kami untuk menyediakan solusi transportasi ramah lingkungan dan inovatif, sejalan dengan fokus Bali pada pariwisata berkelanjutan,” ungkap Cing Hok Rifin, Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile.

SERES E1 diuji di berbagai rute ikonik Bali, seperti Pantai Melasti, Tol Bali Mandala, hingga Pantai Jimbaran. Kendaraan listrik ini memukau para peserta dengan kemampuan manuvernya di tanjakan, turunan, dan tikungan tajam. 

Mobil listrik SERES E1 hadir dalam dua varian: tipe B dengan baterai 13,8 kWh yang mampu menempuh jarak 180 km, dan tipe L dengan baterai 16,8 kWh dengan jarak tempuh hingga 220 km. Kendaraan ini memiliki dimensi kompak, dengan panjang 3030 mm, lebar 1495 mm, tinggi 1640 mm, serta wheelbase 1960 mm, yang menjadikannya pilihan ideal untuk berkendara di jalanan perkotaan yang padat.

Tak hanya performa yang mumpuni, SERES E1 juga dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti Electronic Stability Control (ESC) untuk mencegah understeer dan oversteer, serta Hill Hold Control yang memudahkan pengemudi saat berhenti di tanjakan. Charging port standar Indonesia (Type 2 untuk AC charging) juga memudahkan pengisian daya di SPKLU yang tersedia di berbagai lokasi.

Dengan waktu pengisian daya sekitar 3,5 hingga 4 jam menggunakan instalasi listrik rumah tangga, SERES E1 semakin praktis untuk digunakan dalam keseharian. Baterainya yang telah mengantongi sertifikat IP67 juga memastikan keamanan saat melewati genangan air.

Untuk memberikan rasa aman bagi konsumen, PT Sokonindo Automobile menawarkan garansi 8 tahun/120.000 km untuk baterai, garansi 3 tahun/100.000 km untuk kendaraan, serta bebas biaya perawatan selama 3 tahun/100.000 km.

“Kami percaya Indonesia memiliki masa depan cerah dalam adopsi kendaraan listrik. Dengan strategi ekspansi yang agresif, kami berencana untuk terus melakukan edukasi dan promosi di berbagai wilayah potensial,” tutup Cing Hok Rifin, optimis terhadap masa depan kendaraan listrik di Tanah Air. (asi/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:45
03:09
02:02
00:54
01:36
03:47
Viral