Lomba Konten Video bagi Generasi Muda Bertema “Sawit Masa Depan Indonesia dan Dunia.
Sumber :
  • tim tvone - aris wiyanto

GAPKI Sukses Gelar Lomba Konten Video bagi Generasi Muda Bertema “Sawit Masa Depan Indonesia dan Dunia"

Jumat, 8 November 2024 - 16:02 WIB

Denpasar, tvOnenews.com - Guna menyemarakkan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2024 di Nusa Dua, Bali, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menggelar lomba konten video bertema “Sawit Masa Depan Indonesia dan Dunia”. 

Kompetisi ini dibuka secara luas dan terbuka untuk para generasi muda. Konferensi IPOC 2024 membahas tantangan global industri sawit yang dilaksanakan di Bali mulai 6-8 November 2024.

Ketua Bidang Kampanye Positif GAPKI Edi Suhardi mengatakan, karya-karya video yang dihasilkan para peserta kalangan Gen Z ini memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya industri sawit bagi perekonomian Indonesia. 

“Mereka mampu melihat manfaat sawit dari berbagai aspek. Mulai dari tingginya produktivitas, keberlanjutan, hingga kontribusi terhadap pembangunan daerah,” kata Edi.

Dalam menggelar lomba konten video “Sawit Masa Depan Indonesia dan Dunia”, GAPKI bekerja sama dengan Jawa Pos Multimedia dan TV One.

Kompetisi yang dilaksanakan mulai Agustus hingga Oktober 2024 ini diikuti kurang dari 510 peserta dari seluruh tanah air. Karya-karya para peserta diseleksi oleh dua juri dari perwakilan GAPKI, satu juri dari akademisi, dan dua juri dari tim media. Lomba ini memperebutkan hadiah total senilai Rp 35 juta dan piagam penghargaan.

Lomba konten video ini menjadi titik awal bagi generasi muda untuk terus aktif dalam menyebarkan informasi positif tentang sawit. 

“Kampanye positif yang kita lakukan adalah kampanye akal sehat dan objektivitas fakta,” ujar Edi. 

GAPKI selama ini menggunakan data dan fakta ilmiah untuk melawan disinformasi. Masyarakat, khususnya generasi muda, diharapkan dapat menilai sendiri informasi yang mereka terima dan tidak mudah terprovokasi oleh hoax.

Kompartemen Sektor Publik Divisi Kampanye Positif GAPKI Andi W. Setianto menambahkan, upaya mengajak generasi muda dalam lomba konten video tersebut merupakan sumbangan GAPKI bagi Indonesia yang bangga memiliki sawit sebagai solusi ketahanan pangan dan energi terbarukan nasional. Juga, penyerap emisi karbon penyebab perubahan iklim global. 

Terlebih, Indonesia merupakan produsen sawit nomor satu dunia dengan penguasaan pasar hampir 60 persen. Dominasi tersebut jauh di atas Malaysia yang berada di posisi dua dengan 25 persen.

Menurut Andi, industri sawit Indonesia yang nomor satu dunia tersebut juga sangat ESG (environmental social governance) dengan kemampuannya menyerap emisi karbon, juga sangat SDG (sustainable development goals) dengan kontribusi 42 hektar lahan petani dan terus bertambah. Industri sawit juga sangat memenuhi konsep triple-bottom-line People Planet Profit, sebuah ukuran keberhasilan industri yang dilandaskan pada performa sosial, lingkungan, dan finansial.

“Hanya sawitlah Indonesia nomor satu dunia dan mulai dari sawitlah kita ciptakan nomor satu dunia berikutnya dari Indonesia,” ujar Andi.

Sementara Kompartemen Perguruan Tinggi Divisi Kampanye Positif GAPKI Tirza Samola berharap video kreatif dan inspiratif tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap industri sawit. Juga, bisa mendorong solusi berkelanjutan, meningkatkan daya saing, serta bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Tirza juga mengapresiasi tingginya minat generasi muda dalam lomba konten video tersebut. 

“Ini menunjukkan bahwa generasi penerus bangsa ini memiliki kesadaran dan kepedulian tinggi terhadap potensi serta tantangan industri sawit bagi Indonesia dan dunia,” kata Tirza.

Menurut Tirza, kreativitas para anak muda dalam menuangkan ide dan gagasan melalui video patut menjadi inspirasi. 

“Semoga lomba ini dapat terus mendorong munculnya inovasi dan solusi berkelanjutan di industri sawit. Juga, meningkatkan pemahaman masyarakat akan peran penting sawit sebagai penopang perekonomian Indonesia dan membuka lapangan kerja,” ujar Tirza.

Video “Sawit adalah Masa Depan” karya Lusia Yotista Enggal Parasti menjadi pemenang dengan hadiah uang tunai Rp 15 juta dan sertifikat penghargaan. Sedangkan video “Sawit Berkelanjutan” karya Wahyu Dewi Anggreani berada di posisi kedua dan berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp 10 juta beserta sertifikat penghargaan. Sedangkan Bantar Prakoso dengan karyanya “Sawit Berkelanjutan untuk Energi Terbarukan Indonesia” berada di tempat ketiga dengan hadiah uang tunai Rp 7,5 juta dan sertifikat penghargaan. 

Adapula dua video favorit media dan dua video favorit netizen mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing Rp 1,25 juta.

Video juara pertama dan karya kompilasi pemenang ditampilkan di sela Indonesian Palm Oil Conference 2024 And 2025 Price Outlook (IPOC 2024) yang digelar di Bali International Convention Center, The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, pada 6-8 November 2024. 

Konferensi internasional tersebut mengusung tema "Seizing Opportunities Amidst Global Uncertainty". Ajang itu diharapkan menjadi forum strategis untuk membahas berbagai peluang industri sawit di tengah ketidakpastian global.

Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dijadwalkan hadir dalam konferensi tersebut. Sedangkan beberapa pakar terkemuka yang diundang antara lain Thomas Mielke (Oil World), Julian McGill (Glenauk Economics), Nagaraj Meda (Transgraph), dan Dorab Mistry (Godrej International Ltd). Mereka akan mengemukakan proyeksinya tentang dinamika pasar ke depan. (awt/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:27
04:15
03:10
02:14
01:41
02:25
Viral