sisiwa di SMK Negeri 1 Maumere menjalani tes Rapid Antigen menyusul peningkatan kasus Coivid 19 di Maumere.
Sumber :
  • Tovik Koban

Terpapar Covid-19, Lima Siswa SMKN 1 Maumere jalani Karantina Terpusat

Minggu, 13 Maret 2022 - 16:53 WIB

Sikka, Nusa Tenggara Timur - Kasus Penularan covid-19 di lingkungan Sekolah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, terus Terjadi. Sebanyak 5 orang siswa SMK Negeri 1 Maumere terpapar covid -19 dan kini  menjalani isolasi terpusat di lokasi karantina yang disediakan pemerintah setempat. 

 

"Ada lima siswa SMK Negeri 1 yang masuk menjalani karantina. Dua siswi di karantina belakang Roxi dan tiga siswa di lokasi karantina cosik,' Ungkap Yuliens, staf BPBD yang bertugas di lokasi karantina terpusat belakang Roxi, Minggu (13/3/2022) pagi. 

 

Menurut Yulens, Mereka dinyatakan terpapar covid setelah menjalani rapid antigen yang dilakukan di laboratorium kesehatan daerah  milik Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, setelah salah satu siswa di sekolah tersebut terpapar virus corona. 

 

Kepala sekolah SMK Negeri 1 Maumere, Adelbertus Bonus Deo Hasulie S.T, saat dikonfirmasi tvonenews.com, Minggu (13/3/2022) siang membenarkan adanya siswa yang terpapar virus corona. 

 

Menurut Adelbertus, kasus covid yang terjadi di sekolah tersebut berawal dari adanya satu siswa yang terpapar covid., sehingga pihak sekolah berinisiatif membawa siswa lainnya untuk menjalani rapid test.

 

"Karena ada siswa yang terpapar, kita serahkan kepada petugas Covid untuk  menjalani karantina di lokasi yang disediakan pemerintah agar bisa mendapatkan penanganan lebih baik hingga kembali sehat," ungkap Adelbertus. 

 

Lebih Lanjut dikatakannya, meski ada siswa yang terpapar covid, pihaknya akan tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan memperketat penerapan protokol kesehatan baik untuk siswa maupun para guru. 

 

"Esok kita sekolah seperti biasa. Kecuali kelas yang siswanya reatif covid karena mereka masih akan menjalani rapid tes ulang 5 (lima) hari ke depan. Kita pun akan berlakukan proses secara ketat baik guru maupun para siswa," tegas Adelbertus. 

 

(Tovik Koban/ASM)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:31
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
Viral