- Irwansyah
Korban Gigitan Anjing di Sumbawa Barat Terus Berjatuhan, Kasus Rabies Menyebar di 8 Kecamatan
Sumbawa Barat, NTB - Jumlah korban gigitan anjing di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat terus bertambah. Terakhir ada 6 kasus baru. Dengan adanya penambahan ini, total kasus gigitan Hewan Pembawa Rabies atau HPR di Sumbawa barat dari 43 kasus menjadi 49 kasus.
"Data per tanggal 7 April 2022 ada penambahan 6 kasus, sehingga total kasus KLB Rabies di KSB adalah sebanyak 49 kasus," kata Kepala Dinas Pertanian Sumbawa Barat, Suhadi, kepada tvonenews.com Jumat (8/4/22).
Menurutnya, penambahan kasus ini berasal dari 5 kecamatan, yakni dari Kecamatan Brang Ene, Kecamatan Brang Rea, Seteluk, Maluk, dan dari Kecamatan Poto Tano.
"Penambahan kasus tersebut yakni dari Desa Kalimantong, Kecamatan Brang Ene 1 kasus, Desa Tapir Kecamartan Seteluk 1 kasus, dari Desa Tepas dan Desa Sapugara Kecamatan Brang Rea sebanyak 2 kasus, Desa Tambak Sari Kecamatan Poto Tano 1 kasus, dan dari Kecamatan Maluk ada 1 kasus, dengan total 6 kasus baru," Kadis Pertanian KSB merincikan.
Data secara keseluruhan jumlah kasus gigitan HPR, kata Sihadi, yakni Kecamatan Taliwang, korban digigit anjing sebanyak 26 orang. Kecamatan Poto Tano terdapat penambahan 1 kasus menjadi 3 kasus.
Kemudian, Kecamatan Seteluk bertambah dari 1 kasus menjadi 2 kasus. Kecamatan Brang Rea, dari 3 kasus bertambah menjadi 5 kasus dan Kecamatan Brang Ene dari 1 kasus bertambah menjadi 2 kasus.
Kecamatan Jereweh, korban digigit anjing sebanyak 5 orang. Kecamatan Sekongkang sebanyak 3 orang dan terakhir dari Kecamatan Maluk dari 2 kasus bertambah menjadi 3 kasus. Sehingga secara keseluruhan jumlah kasus per Hari Kamis tanggal 7 April 2022 sebanyak 49 kasus.
Meningkatnya kasus gigitan oleh Hewan Pembawa Rabies (HPR) membuat Pemda Sumbawa Barat lebih gencar melakukan upaya-upaya pencegahan, penanganan dan pengendalian terhadap wabah Rabies yang terjadi dengan vaksinasi HPR dengan target 70 persen tervaksin dari total populasi anjing yang ada di KSB.
"Hingga saat ini progres vaksinasi HPR telah mencapai 16 persen dari semua populasi anjing yang ada di KSB," tutup Kadis Pertanian Sumbawa Barat. (Irwan/act)