- Jo Kenaru
Penyelundupan Sapi ke NTB Menggila, Begini Respons Wakil Bupati Manggarai
Sapi-sapi yang dibeli dari Manggarai, Manggarai Timur dan Kabupaten Nagekeo itu rutin dimuat dua kali dalam sebulan menggunakan kapal.
Sumber tvonenews.com di Reok Barat mengungkapkan para penyelundup mengangkut tak kurang dari 100 ekor sapi untuk sekali muat.
"Sekali muat 100 ekor, diangkut dengan tiga kapal pada dini hari dari Parek Piso Desa Paralando," sebut sumber itu.
Menurut dia, pengiriman sapi antarprovinsi melalui jalur tikus Reok Barat diduga melibatkan aparat sehingga warga yang mengetahui kejahatan itu ragu untuk melaporkan kepada pihak berwajib.
"Dugaanya begitu, dibekingi aparat. Sudah menjadi rahasia umum ya dan ada anggota polisi yang diperiksa di Polres Manggarai dan orangnya sudah dipindahkan. Tapi saya kira bukan dia saja ya," ujar sumber itu seraya meminta agar namanya dirahasiakan.
Sumber ini menjelaskan, para pelaku penyelundupan sapi asal Sape dan Bima NTB itu terbilang licik sebab para pelaku merekrut warga lokal sebagai pengepul sapi dengan bayaran menggiurkan.
Kemudian sambung dia, lahan-lahan tidur milik warga di sekitar pantai disewa untuk dijadikan lokasi penampungan sapi sebelum diselundupkan ke NTB.