- alfin valestin
Konvoi Kelulusan, Sejumlah Siswa di Tabanan Bali Ditilang
Bali - Merayakan euforia kelulusan dengan berkonvoi, sejumlah siswa sekolah menengah ditilang aparat kepolisian di Tabanan, Bali.
Dalam rangka menciptakan Kamselitbar lantas di wilayah hukum Polres Tabanan, Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan melakukan langkah-langkah pencegahan dan pencegatan terhadap rombongan konvoi siswa-siswi SMA/SMK/MA.
Tindakan pencegahan dan pencegatan ini dipimpin oleh Kasat Lantas Tabanan.
"Kami dari Satuan Lalu lintas melakukan kegiatan hunting dengan menggunakan kendaraan Patwal dan Roda dua di sepanjang jalur jalan Ir Soekarno Kediri - Tabanan, jalan Pahlawan, dalam kota Tabanan, Wilayah Kecamatan Kerambitan, Bedugul Baturiti , Jatiluwih Penebel dan DTW Tanah Lot."
Dalam penangan ini, kepolisian menugaskan personil Turjagwali untuk melakukan pencegahan dan pembinaan kepada siswa-siswi yang melanggar.
"Dengan mengerahkan personil Turjagwali kami tetap melakukan atensi terhadap kegiatan anak anak yang melakukan konvoi, dengan tetap mengedepankan Humanisme dalam memberikan pembinaan kepada mereka" Ujar Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Kanisius Franata, S.I.K.,Seijin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K.,M.H Sabtu (4/5/2022).
Pelaksanaan penertiban yang dilakukan personil Turjagwali ini dipimpin oleh Ipda I Made Sumanaya.
Hasil penertiban ini personil berhadil melakukan penindakan tilang kepada pengendara yang masih anak sekolah yang melanggar aturan lalu lintas.
Adapun jenis pelanggaran yang dilakukan siswa-siswi tersebut ialah berkendara tanpa SIM, tidak mengenakan helm, dan ada juga kendaraan yang tidak dilengkapi dengan spion.
Tak hanya itu, sejumlah siswa juga ada yang mengenakan knalpot brong yang membuat suara motornya meraung-raung.
Dari proses penertiban tersebut, polisi juga menahan pengemudi yang masih di bawah umur.
Kendaraan dengan surat tidak lengkap wajib membawa perlengkapan kendaraannya ke Polres Tabanan untuk dipasang dan dilengkapi.
Tak hanya pelajar putra, polisi juga berhasil menahan pelajar putri yang terlibat dalam aksi konvoi kelulusan.
"Sembilan pelajar tersebut Putu RP asal Bongan, Kadek NW asal Kedungu, Gusti BP asal Pangkung Tabanan, RA asal Munggu Kabupaten Badun,, WA asal Dajan Peken Tabanan, WW seorang pelajar perempuan asal Belimbing Pupuan, Nyoman RD asal Angseri Baturiti, Made AAB asal Dauh pala Tabanan dan Made PA asal Baturiti", ucapnya.
Ia menghimbau kepada orang tua agar dapat mengawasi dan memberikan pengarahan kepada anak-anaknya agar taat pada peraturan lalu lintas.
Pihak sekolah pun ikut dihimbau agar ditahun berikutnya jangan sampai ada lagi siswa-siswi yang melakukan aksi konvoi namun melanggar lalu lintas.
Hal tersebut bertujuan untuk menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
"Hendaknya mereka bisa diarahkan sebelum pengumuman kelulusan. Hal ini sangat perlu mendapat perhatian kita semua demi keselamatan mereka anak anak selaku generasi penerus", pungkasnya. (asi) (ree)