- Pexels/cottonbro
Kasus Rabies di Sumbawa Barat Terkendali, Tetapi Status KLB Belum Dicabut
Sumbawa Barat, NTB - Kasus rabies di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, kini mulai terkendali. Jumlah kasus gigitan anjing hingga hari ini berjumlah 158 kasus.
"Alhamdulillah sudah terkontrol. Namun status status KLB Rabies belum kita cabut. Kita akan evaluasi setelah 3 bulan atau akhir bulan Juni," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Suhadi, kepada tvonenews.com Kamis (9/6/2022).
Dikatakannya, sekarang ini, kasus gigitan hanya terjadi di 3 kecamatan yakni Kecamatan Taliwang, Kecamatan Maluk, dan Kecamatan Brang Rea.
"Lima kecamatan lainnya sudah aman terkendali, tidak ada kasus lagi saat ini," kata Suhadi.
Proses vaksinasi terhadap Hewan Pembawa Rabies atau HPR dan vaksinasi khusus terhadap anjing masih terus dikebut untuk mencapai target.
"Vaksinasi anjing sudah di atas 66 persen dari target minimal 70 persen tervaksin," katanya.
Vaksinasi terhadap HPR saat ini berjumlah 4.492 ekor. Vaksinasi anjing berjumlah 3.314. Persentese dari populasi anjing 66,92 peresen. Vaksinasi anjing berpemilik 91,65 persen.
Tujuh kecamatan di Sumbawa Barat masih berstatus zona merah atau dengan risiko tinggi. Sementara 1 kecamatan sudah berstatus zona kuning.
"Walaupun kasus sudah terkendali, namun warga diminta harus tetap waspada. Petugas gabungan juga terus bekerja. Proses vaksinasi juga terus berjalan hingga mencapai target, minimal 70 persen," katanya. (irw/act)