Seorang pelajar ditemukan gantung diri di Peguyangan Kaja.
Sumber :
  • Alfani Syukri/tvOne

Seorang Pelajar Ditemukan Gantung Diri di Peguyangan Kaja

Senin, 25 Juli 2022 - 12:41 WIB

Denpasar, Bali - Seorang pelajar berinisial IPPY ditemukan gantung diri di pohon dengan menggunakan seutas tali di samping sungai kecil Banjar Paangtebel, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (24/7/2022) pukul 16.00 WITA.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi dalam keterangan tertulisnya menyampaikan sekitar pukul 16.00 WITA, saksi sedang olahraga sore dengan berjalan kaki dari rumahnya.

Dari jarak kurang lebih 6 meter, saksi melihat ada tali terikat di pohon. Setelah itu, saksi mendekati dan memperhatikan tali yang terikat di pohon.

Pada saat saksi mendekati tali, saksi kaget melihat ada orang tidak dikenal dengan posisi duduk dan leher terjerat tali menggantung di pohon.

Melihat hal tersebut, selanjutnya saksi menghubungi Pak Pasek untuk memberitahukan hal tersebut.

"Posisi korban saat ditemukan, korban duduk dan lehernya terjerat tali nilon warna-warni tergantung di pohon dengan panjang tali dari pohon ke posisi korban kurang lebih 4 meter. Matanya terbuka dan lidah menjulur keluar,” kata Sukadi.

Saat ditemukan, korban menggunakan jaket bertuliskan NASA warna abu-abu dan celana jeans pendek warna biru.

Di Saku celana korban ditemukan kunci sepeda motor, dompet yang di dalamnya berisi STNK, KTP, kartu pelajar, kartu ATM BRI, kartu ATM BNI dan kartu vaksin.

Dalam dompet korban ditemukan KTP namun namanya tidak terbaca. Hanya terlihat alamat korban tinggal, yaitu di Jalan Kebo Iwa Utara, Banjar Robokan Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Lalu ditemukan sepasang sandal warna hitam dan satu buah helm warna hitam.

Di samping jalan yang jaraknya kurang lebih 10 meter dari posisi korban gantung diri ditemukan juga sepeda motor Honda Scoopy warna abu-abu.

"Sekitar pukul 17.30 WITA anggota identifikasi Polresta Denpasar melakukan olah TKP dengan cara memeriksa tubuh korban. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” paparnya.

Dia menambahkan sekitar pukul 18.00 WITA, petugas datang untuk mengevakuasi korban dengan cara memasukkannya ke dalam kantong jenazah dan dibawa ke Rumah Sakit Sanglah. (asi/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:08
01:50
00:52
14:17
10:10
01:13
Viral