- tvOne - aris wiyanto
Pertemuan G20 TIIWG di Nusa Dua, Bali, Sepakati 6 Isu Prioritas Atasi Tantangan Perdagangan Global
Badung, Bali – Pertemuan G20 Kelompok Kerja Sektor Perdagangan, Investasi dan
Industri (Trade, Investment and Industry Working Group /TIIWG) tingkat menteri berhasil mencapai kesepakatan bersama dalam bingkai 6 isu prioritas untuk mengatasi tantangan perdagangan global.
Kesepakatan bersama ini digelar di Nusa Dua Bali 19 - 20 September 2022 yang menjadi puncak pertemuan, setelah sebelumnya dilaksanakan pertemuan pada Maret dan Juli 2022.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono, selaku Chair TIIWG, berharap konsep rumusan kesepakatan bersama dapat menjadi hasil konkret para Menteri G20.
“Kementerian Perdagangan bersama dengan Kementerian Investasi/BKPM dan Kementerian
Perindustrian sudah merumuskan konsep dokumen-dokumen kesepakatan sebagai hasil konkret pada pertemuan tingkat Menteri di tanggal 23 September 2022,” kata Djatmiko di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (22/9).
Djatmiko menegaskan, kesepakatan yang dihasilkan nantinya akan menjadi panduan bersama anggota G20 dalam menangani dampak pandemi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi global yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
“Kelompok kerja TIIWG berkolaborasi dalam pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang selaras dengan isu-isu prioritas terutama mengenai pengentasan kemiskinan, kelaparan, kesehatan yang baik dan kesejahteraan,” jelas Djatmiko.
Ada enam isu prioritas di sektor perdagangan, investasi dan industri yang didorong dalam perumusan pernyataan bersama tingkat Menteri. Enam isu tersebut adalah reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), peran sistem perdagangan multilateral untuk memperkuat SDGs, respons perdagangan, investasi, dan industri dalam penanganan pandemi dan arsitektur kesehatan global, perdagangan digital dan rantai nilai global, penguatan investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global, dan industrialisasi inklusif serta berkelanjutan melalui Industri 4.0.