- tvOne - aris wiyanto
Pasca Banjir Bandang, Pemerintah Jembrana Fokus Bersihkan Sisa Material dan Penuhi Logistik Pengungsi
Usai melaksanakan pembersihan aliran sungai di bawah jembatan Melaya. Pihaknya, juga langsung mengunjungi posko-posko dapur umum mulai dari Melaya hingga di Desa Pengambengan. Pengecekan itu sekaligus untuk menyalurkan bantuan berupa sembako dan pakaian.
Ia juga menyebutkan, untuk prioritas lainnya yang harus dipenuhi adalah kebutuhan pangan dan kesehatan. Pihaknya mengaku untuk ketersediaan logistik cukup memadai, apalagi adanya sumbangan dari berbagai donatur.
"Yang hari ini kita kerjakan adalah kebutuhan primer dulu yaitu makan, minum dan kesehatan harus kita selesaikan, memastikan bahwa mereka mendapat makanan, minuman dan pelayanan kesehatan yang layak. Besok kita akan memberikan sembako untuk masyarakat korban banjir di Pebuahan dan Kaliakah serta seterusnya karena bantuan terus mengalir dari pihak swasta, teman-teman saya yang ada di Denpasar, Jakarta dan Surabaya," ujarnya.
Sementara khusus bagi pengungsi korban banjir Tukad Biluk Poh, ia berharap untuk sementara waktu dapat tinggal di rumah keluarga yang relatif masih aman. Kedepannya bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat, ia mengaku telah mengkomunikasikan persoalan ini kepada Gubernur Bali yang direspon positif oleh gubernur agar para korban dapat direlokasi ke lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
"Saya juga sudah bicara dengan Bapak Gubernur Bali, khusus desa yang memiliki tanah aset Provinsi Bali maka masyarakat yang rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditinggali, bisa memfungsikan tanah milik Pemerintah Provinsi Bali," ujarnya.
"Secara administrasi, kita akan ikuti apa syarat-syarat untuk memenuhi itu. Demikian pula untuk bantuan, kita akan sampaikan kepada BNPB, apa saja kebutuhan warga yang betul-betul rumahnya tidak bisa dihuni kembali," ujarnya. (awt/hen)