Para penonton saat membeli baju kaos di salah satu PKL di depan Sirkuit Mandalika, Minggu (13/11/2022).
Sumber :
  • ANTARA

Penjual Baju Kaos di Ajang WSBK Mandalika Panen Rezeki

Minggu, 13 November 2022 - 10:11 WIB

Lombok Tengah, NTB - Para penjual suvenir baju kaos pada ajang Wolrd Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit meraup rezeki dengan adanya balapan motor kelas dunia tersebut.

Dari pantauan, sejumlah penjualan suvenir atau pedagang kaki lima (PKL) terlihat berjejer di pintu masuk menuju Sirkuit Mandalika

Selain itu, mereka juga membuka lapak di beberapa spot foto di area kawasan Mandalika seperti di depan patung Jokowi, plang nama Sirkuit Mandalika dan di Bundaran Welcom Mandalika.

Harga yang ditawarkan kepada para wisatawan atau penonton bervariasi mulai dari Rp30 ribu hingga Rp100 ribu sesuai dengan kualitas baju kaos yang dijual. Namun, pendapatan mereka saat ini menurun bila dibandingkan dengan pada ajang WSBK 2021 mampu pada saat ajang MotoGP Mandalika 2022.

Salah satu pedagang kaos di Mandalika, Ibu Sedan mengatakan, omzet penjualan suvenir atau baju kaos saat ini tidak banyak seperti MotoGP, pada hari pertama saja sepi. Kemudian pada hari kedua atau Sabtu (12/11/2022) baru ada pembeli dan omzet sekitar Rp300 ribu. Sedangkan pada ajang MotoGP omzet bisa mencapai jutaan dalam sehari.

"Tidak banyak penonton yang beli baju kaos, tidak seperti awal WSBK atau MotoGP," katanya.

Adapun suvenir baju kaos yang dijual yakni baju kaos bertuliskan Sirkuit Mandalika dengan harga Rp100 ribu, Rp50 ribu dan Rp100 untuk tiga baju. Sedangkan untuk baju tenun Rp70 ribu hingga Rp100 ribu dan kain tenun Rp75 ribu satu biji.

"Harga tergantung kualitas, semoga saja ramai hari ini," katanya.

Hal yang sama dikatakan, Ibu Irfan bahwa omzet penjualan pada ajang WSBK 2022 ini tidak banyak bila dibandingkan dengan WSBK 2021. Namun, pendapatan ini cukup membantu untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarga, karena bila dibandingkan dengan hari biasa ketika tidak ada balapan cukup menguntungkan baginya.

"Hari kedua kemarin omzet saya sekitar Rp800 ribu. Kalau hari biasa Rp100 ribu hingga Rp300 ribu setiap hari," katanya.

Ia berharap kepada pemerintah, supaya meningkatkan promosi ke depannya, segi para penonton atau wisatawan yang datang dari luar daerah NTB atau luar negeri.

"Kita berharap ajang balap motor ini bisa membangkitkan ekonomi masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Para penonton ajang Wolrd Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit pada final race atau Sabtu 13 November 2022 mulai berdatangan untuk menyaksikan balapan motor kelas dunia tersebut.

Pantauan wartawan, arus lalulintas menuju Sirkuit Mandalika cukup tinggi bila dibandingkan dengan jari pertama dan kedua balapan ESBK tersebut. Begitu juga di pintu masuk tiket Zona A, B C dan Deluxe terlihat kendaraan padat merayap saat menuju lokasi parkir, pada pukul 10.00 WITA.

Selain itu, penonton terlihat lebih banyak di pintu masuk penonton dan mereka terlihat berjalan menuju tribune sesuai tiket yang dimilikinya.

"Kalau kemarin (red"Sabtu) tidak macet masuk, sekarang (red" Minggu) lebih ramai, cukup padat," kata Sandy warga asal Kota Mataram di Praya.

Penonton ajang Wolrd Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit pada hari kedua atau Sabtu (12/11/2022) mencapai 40 persen dari total target 45 ribu penonton.

"Di hari kedua WSBK ini penonton yang datang cukup banyak, sekitar 40-45 persen. Kalau hari pertama memang sepi, karena tidak ada tiket yang dijual," kata Komandan Lapangan Wolrd Supebike (WSBK) Mandalika Jamaluddin Maladi.

Ia mengatakan, jumlah tiket yang telah terjual itu mencapai 38 ribu penonton, sehingga akumulasi penonton bisa dipastikan yang hadir itu pada hari kedua dan ketiga balapan. Namun, pihaknya memastikan penonton akan ramai pada hari terakhir balapan atau pada 13 November 2022.

"Kita berharap penonton WSBK di Mandalika ini bisa lebih banyak dari penonton WSBK Inggris," katanya. (ant/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral