- tim tvone - aris wiyanto
Bali jadi Sasaran Peredaran Narkotika, BNN Bali Gagalkan Paket Kiriman Kokain dari Inggris Senilai 1 Miliar Rupiah
Denpasar, Bali - Peredaran narkotika jenis kokain senilai satu miliar rupiah melalui paket kiriman dari luar negeri yang siap diedarkan di Bali, berhasil digagalkan Petugas Gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali bersama Kantor Wilayah Bea Cukai Bali, NTB dan NTT.
Paket narkotika jenis kokain yang dikirim dari Inggris tersebut merupakan narkotika dengan kualitas tinggi dan paling mahal. Awalnya, petugas mendapatkan informasi pada Rabu (30/11) sekitar pukul 12.00 WITA, bahwa ada paket mencurigakan di salah satu perusahaan jasa titipan, yang beralamat di Jalan Tjok Agung Tresna, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Bali.
Kemudian, petugas menunggu siapa yang mengambil paket tersebut dan melihat seorang laki-laki dengan gelagat mencurigakan mengambil paket kiriman tersebut. Selanjutnya, petugas langsung melakukan penangkapan dan mengamankan seorang pelaku berinisial AJ (29) yang merupakan seorang ojek online asal Bondowoso, Jawa Timur.
Setelah dilakukan penggeledahan, di dalam paket tersebut terdapat sepasang sepatu warna hitam yang di dalamnya berisi narkotika jenis kokain.
"Kami mendapatkan narkotika jenis kokain dan kokain paling mahal ini. Modus operandinya dalam bentuk paket kiriman dari luar negeri dengan seberat 200,76 gram netto," kata Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Raden Nurhadi Yuwono, saat konferensi pers, di Kantor BNNP Bali, Rabu (7/12).
"Untuk peran yang bersangkutan masih pendalaman," ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Pemberantasan (Kabid Brantas) BNNP Bali Putu Agus Arjaya mengatakan, bahwa paket kokain itu dari Inggris dan penerima paket itu tidak jelas atau dikaburkan.
"Sehingga beberapa hari anggota kami di perusahaan jasa titipan itu menunggu. Lalu di hari ketiga sudah ada yang ngambil dan di sanalah ditangkap pelaku. Dari keterangannya dia disuruh oleh seseorang yang sekarang kita lagi pendalaman," ujarnya.