- Jo Kenaru/tvOne
Dituduh Melecehkan 17 Siswi SMK di Manggarai, Ini Bantahan Terduga Pelaku
“Mengajarkan agama Katolik dengan ucapan bahwa ini bukan hal yang porno. Maka saya beri contoh praktis supaya mereka lebih gampang paham karena belajar tentang teologi agama Katolik itu justru berkaitan dengan hal yang seksual. Dalam artian tubuh manusia yang sempurna dan pengetahuan tentang Allah. Saya membawakan materi secara praktis. Saya memberikan contoh. Misalnya, saya adalah Yosep. Dia adalah istri saya, Maria. Ketika dalam perjalanan, orang menuduh kita kok bukan Yosep saja yang menghamili dia, tetapi justru orang lain. Maka di situ nanti teori tentang agama tentang Bunda Maria menjadi mengerti oleh anak-anak. Ternyata oh bukan Yosep sendiri yang menghamili Bunda Maria, tapi ada misteri Allah,” terang dia.
Sehingga, lanjutnya, cara mengajar ala dia diyakini mudah dipahami dan bisa dipraktekkan sebagai teologi moral dalam kehidupan sehari-hari.
“Apapun yang menjadi tuduhan pelecehan seksual, saya yakin itu tidak benar. Saya tidak pernah melakukannya,” tekan Melki Sobe.
Lapor Balik Kepala Sekolah
Melki Sobe merasa dirinya tidak pernah melakukan tindakan menyimpang saat mengajar di SMKN 1 Wae R’i.
Tidak terima nama baiknya dicemarkan, Melki Sobe mengambil langkah hukum melapor balik kepala sekolah.
Dalam argumentasi Melki Sobe, Ferdianus Tahu adalah pemilik skenario di balik kasus tersebut. Ferdianus Tahu menggunakan skenarionya untuk memecat Melki Sobe dari sekolah itu.