- tim tvone - aris wiyanto
Akibat Mengantuk, Sopir Taksi Online Bawa Seorang Bocah WNA Inggris dan Tinggalkan Ibunya di Jalan
Melihat hal itu, SDS dalam kondisi panik di jalan karena anaknya masih di dalam mobil, akhirnya dibantu warga sekitar diantar ke Polsek Selemadeg Barat, Tabanan, karena tidak mengerti bahasa SDS. Maka SDS meminta diantar ke Pejeng, Tampaksiring, Gianyar, untuk bertemu dengan temannya Gusti Ayu Dewi atau Debora yang bisa berbahasa Inggris.
"Selanjutnya, diantar ke SPKT Polda Bali untuk melaporkan kejadian dan diarahkan ke RKT Polda Bali. Kemudian, tim reskrim Polda Bali melalukan cek post posisi sopir, karena sopir tidak merasa berniat melakukan tindak pidana sehingga koperatif dengan kepolisian," ujarnya.
Sementara, dari keterangan supir Hartono menerima orderan dari konsumen melalui aplikasi InDriver pada Minggu (25/12), sekitar pukul 21.00 WITA dengan tujuan Menjangan Gilimanuk, Jembrana. Kemudian, dalam perjalanan karena kondisi hujan sehingga kaca mobil berkabut dan supir berinisiatif turun untuk membersihkan kaca di daerah Tukad Belayu, Tabanan, dan SDS sempat ijin mau merokok, akan tetapi setelah satu jam perjalanan sampai di Kecamatan Negara, Jembrana, supir Hartono baru sadar tidak ada SDS, yang ada hanya anaknya.
Selanjutnya, Hartono kembali ke tempat pertama dia berhenti tetapi sudah tidak menemukan SDS, dan akhirnya dia melanjutkan perjalanan ke Menjangan karena mengira SDS sudah menggunakan driver kendaraan lain dan setelah ditunggu tetap tidak ada. Kemudian, Hartono dihubungi oleh pihak kepolisian untuk memberikan konfirmasi dan mengantar anak SDS ke Polda Bali.
"Sebenarnya saya gara-gara ketiduran. Jadi tidak memperhatikan di belakang, dia (SDS) minta ijin merokok tidak taunya dia merokok di luar (mobil). Tapi, saya tidak melihat dia turun dari mobil, cuman saya lihat dia tetap di dalam mobil, dan langsung saya jalan," ujarnya.
"Habis perjalanan satu jam, saya lihat ke belakang ibunya sudah tidak ada. Saya kaget setelah begitu saya balik ke tempat (awal). Sampai di sana tetap tidak ada. Saya berpikiran, dia naik driver lain nunggu anaknya di sana (Menjangan)," jelasnya.
Kemudian, Rizki Hartono langsung menuju ke Menjangan dan sampai disana SDS tetap tidak ada dan Risky akhirnya menitipkan nomer handphone di security, dan meminta kabar bila ada SDS.