- tvOne - aris wiyanto
Industri Perhotelan dan Restoran di Bali Mulai Bangkit Pasca Pandemi, Pemerintah Australia Ajak Chef Terkemuka Indonesia Kreasi Menu Masakan dengan Produk Australia
“Kebetulan kita menggunakan daging dari Australia, jadi kita tau persis karakter semua daging dari Australia, kemudian kita combine dengan vegetables dari Australia, dari situ kita coba mengangkat rasa alami daripada produk itu sendiri, sehingga tamu yang menikmati makanan tersebut tau bahwa produk yang bagus itu bisa dimasak dengan simple,” ujarnya.
Kegiatan Taste and Create with Australia ini juga akan berdampak positif dalam meningkatkan pengetahuan bagi chef chef Indonesia.
“Taste and create ini bagus untuk edukasi bagi semua chef Indonesia untuk mengetahui kualitas produk dari negara lain, sebenarnya kita juga punya daging yang bagus, hanya yang perku kita jaga adalah kualitas. Kita perlu menjaga kualitas dalam jangka panjang bukan jangka pendek, jadi kita bisa belajar bahwa respek dari suatu produk akan mempengaruhi makanan itu sendiri,” ujar chef eksekutif hotel St Regis tersebut.
Selama tahun 2020-2021 import daging Australia ke Indonesia mencapai 43,500 ton. Jumlah ini mengalami penurunan saat pandemi karena banyak hotel dan restoran yang menutup operasionalnya karena ditutupnya penerbangan internasional pada saat itu.
Australia sendiri merupakan negara pengekspor produk daging ke Indonesia terbanyak setelah Amerika Serikat dan Brazil, yakni sebesar 70 persen.
Dengan ramainya kembali wisatawan yang berlibur ke Bali tentunya membawa angin segar bagi pelaku industri rantai pasokan makanan premium.
Ajang Taste and Create with Australia ini juga akan mengadakan chef challenge yang diikuti puluhan chef terkemuka di Indonesia dan akan mengundang chef terpilih untuk mengunjungi pertanian dan mitra di Australia. (awt/gol)